Kabinet Jokowi
Menhan Prabowo Subianto Diminta Presiden Jokowi untuk Menguatkan Pertahanan Negara
Presiden Joko Widodo meminta Mneteri Pertahanan untuk meningkatkan kualitas pengadaan alutsista.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas Kebijakan Pengadaan Alutsista di Kantor Presiden, Jumat (22/11/2019).
Dilansir TribunWow dari laman Setkab.go.id, Jumat (22/11/2019), Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengaku siap melaksanakan segala arahan dari Presiden Jokowi terkait alutsista.
Prabowo mengatakan pihaknya akan me-review semua pengadaan alutsista agar tidak terjadi penyelewengan.
"Uang sangat berat didapat uang rakyat dari pajak. Jadi itu terus menerus ditekankan oleh Bapak Presiden kepada saya dan saya menyambut baik perintah itu," ujar Prabowo Subianto.
"Kita benar-benar ingin jaga tidak ada kebocoran, tidak ada penggelembungan mark up-mark up yang tidak masuk akal ini sudah kita berusaha.”
• Soal Wacana Penambahan Masa Jabatan Presiden, Wakil Ketua MPR Arsul Sani: Belum Pernah Dibahas
Prabowo Subianto menegaskan, akan mengecek semua kebutuhan militer yang digunakan semua matra TNI.
Hal ini dimaksudkan agar pengadaan alutsista tepat guna.
“Kita cek lagi harga, kita cek lagi teknologinya tepat atau tidak, dan kita benar-benar lihat apa yang dibutuhkan oleh pasukan kita di depan, TNI AL, TNI AD, TNI AU apa yang mereka benar-benar butuh,” tegasnya.
Ditegaskan Prabowo, untuk kepentingan bangsa dan negara serta rakyat, dibutuhkan suatu kekuatan pertahanan yang baik yang kuat.
“Kita selalu mengatakan kita tidak ada niat apapun, kita tidak mau ganggu bangsa lain tapi kita tidak mau bangsa lain mengganggu kita," ucap Menhan.
"Kita akan pertahankan kedaulatan kita dengan sekuat tenaga kita. Kita tidak mau dilecehkan, tidak mau di-bully oleh siapapun.”
• Selain 7 Milenial, Presiden Jokowi juga Tunjuk 2 Politisi Jadi Staf Khususnya, dari PSI dan PDIP
Soal alih teknologi, termasuk dalam pengadaan Sukhoi, Prabowo mengemukakan, hal tersebut sedang pengkajian efesiensinya.
“Yang kita butuh adalah efisiensi, penghematan dan daya guna,” jelas Prabowo Subianto.
Menhan menilai pengadaan alutsista untuk tahun 2020 sejauh ini sudah cukup, sepanjang penggunaannya baik.
Adapun soal perjanjian imbal beli Sukhoi dengan Rusia, menurut Menhan, saat ini masih dikaji.