Breaking News:

Kabinet Jokowi

Komentar Fahri Hamzah soal Penolakan Ahok Jadi Petinggi BUMN, Ungkit Kembali soal Prabowo Subianto

Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menanggapi soal kabar Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi petinggi BUMN.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Facebook Trans7
Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menanggapi soal kabar Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi petinggi BUMN. 

Sedangkan, kini masyarakat masih belum bersatu.

Terbukti dengan sejumlah polemik Ahok hingga Habib Rizieq.

"Ini kita masih ribut soal Habib Rizieq, masih ribut soal Ahok, masyarakat masih terbelah," kata dia.

Fahri Hamzah sekali lagi mengatakan, pemerintah seharusnya bisa memberikan penjelasan.

"Dan tidak ada, mohon maaf ya tidak ada operasi dari pemerintah yang memang betul-betul pengen kerja tolong dong yang enggak penting kita enggak perlu berdebat," jelasnya.

Soal Ahok ke BUMN, Serikat Pekerja Pertamina:Kami Ingin Menjaga Kelangsungan Pertamina

Ia menambahkan, Jokowi memang tipe orang yang tidak suka berbicara dan lebih mengutamakan kinerja.

Namun, ia juga seharusnya memberikan penjelasan terkait kebijakannya lantaran Indonesia merupakan negara demokrasi.

"Presiden itu meskipun terlalu teknis orangnya tapi kita harus asumsikan dia punya pikiran besar di belakang ide-idenya."

"Masyarakat demokrasi masyarakat cerewet, kalau enggak dikasih tau itu kacau, itu yang saya kira harus dilakukan," ujar Fahri Hamzah panjang lebar.

Lihat videonya mulai menit ke-2:50:

Dilansir TribunWow.com dari acara Aiman Kompas TV pada Senin (18/11/2019), Fahri Hamzah  sempat mengungakapkan agar pemerintah menjelaskan mengapa Ahok bisa diusulkan menjadi Bos BUMN.

Pasalnya, ada beberapa lembaga di mana ada uang rakyat di dalamnya.

"Pertama itu kritik pada Pemerintah dulu, pemerintah itu ketika mau meletakkan orang apalagi di lembaga yang diasumsikan oleh publik itu juga sebagai sebagian dari institusi pelayanan publik."

"Paling tidak karena ada uang negara di situ," ungkap Fahri Hamzah.

Selain itu, harus dijelaskan pula apa yang akan dilakukan Ahok jika sudah masuk dalam jajaran petinggi BUMN.

Halaman
123
Tags:
Fahri HamzahAhok Masuk BUMNAhokBasuki Tjahaja PurnamaBUMNPrabowo SubiantoMata NajwaNajwa Shihab
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved