Kabar Tokoh
Haris Azhar Ingatkan agar Jokowi Tak Bahas Radikalisme secara Negatif: Nanti Orang Menduga-duga
Haris Azhar menyayangkan pemerintah yang melakukan pembahasan isu radikalisme secara negatif, ia menyarankan pesan disampaikan dengan positif
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Kemudian Haris Azhar mencontohkan cara penyampaian yang seharusnya dilakukan oleh Jokowi.
"Saya harapkan Menteri Agama yang baru membangun toleransi yang makin hangat," ucap Haris Azhar sebagai contoh cara penyampaian yang baik menurut dirinya.
Haris Azhar kemudian membandingkan Menteri Agama Fachrul Razi dengan pendahulunya, Lukman Hakim.
Ia menilai Lukman Hakim lebih baik dalam menyampaikan pesan kepada publik.
"Tweet-tweet-nya menteri sebelumnya, Pak Lukman Hakim itu bagus-bagus," jelas Haris Azhar.
Haris Azhar tidak ingin terjadi kericuhan karena pernyataan yang dikeluarkan mengundang munculnya permasalahan.
"Jangan kita mendistingsi (membeda-bedakan), nanti orang di luar menduga-duga," tutur Haris Azhar.
• Fahri Hamzah Curigai Orang yang Berada di Sekitar Jokowi: Ngapain Presiden Berantem Sama Saya?
Video dapat dilihat menit 10.45
Mahfud MD Paparkan Cara Pemerintah Tindak Radikalisme
Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkapkan tindakan yang akan diambil pemerintah soal gerakan radikalisme.
Hal itu disampaikan Mahfud MD melalui acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (06/11/2019).
Mulanya, Mahfud MD menegaskan bahwa radikalisme itu tidak mempresentasikan agama tertentu.
• Di ILC, Mahfud MD Paparkan Teori Hak Asasi, Sebut Organisasi Punya Hak Batasi HAM Anggotanya
"Pemerintah sampai saat ini tidak pernah mengatakan orang Islam itu radikal, justru pemerintah itu mengatakan orang Islam itu toleran."
"Oleh sebab itu yang radikal itu oknum-oknum dan sebagian kecil nah itu yang harus dihadapi," jelas Mahfud MD dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club.
Lantas, Mahfud MD menjelaskan ada tiga jenis radikalisme.