Terkini Nasional
Tanggapan MUI soal Kasus Dugaan Penistaan Agama oleh Sukmawati Soekarnoputri: Harus Tabayyun
Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut menanggapi terkait dengan kegaduhan yang ditimbulkan pasca beredarnya video pernyataan Sukmawati Soekarnoputri.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Lailatun Niqmah
Presiden Soekarno sendiri merupakan orang biasa yang pernah memimpin Indonesia pada masa awal kemerdekaan.
Sedangkan Nabi Muhammad merupakan rasul yang ada dalam alquran dan sangat dihormati oleh umat Islam.
"Nabi Muhammad adalah sosok sebaik-baiknya contoh, manusia pilihan, sehingga tidak tepat untuk disepadankan atau dibanding-bandingkan dengan manusia lainnya," tuturnya.
Helmy juga menyebut, Soekarno sendiri merupakan seorang pemeluk agama Islam yang juga mengagumi Nabi Muhammad.
"Bung Karno adalah sosok yang sangat mengagumi kepemimpinan Nabi Muhammad SAW," papar Helmy.
"Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW justru menjadi inspirasi besar lahirnya kemerdekaan Indonesia."
"Karena Nabi mengajarkan Islam sebagai agama pembebasan, dari belenggu kelaparan dan kemiskinan," lanjutnya.
Tanggapan Sukmawati
Melihat gencarnya pemberitaan mengenai dirinya di media massa yang mengakibatkan timbulnya polemik, Sukmawati akhirnya angkat bicara.
Dilansir TribunWow.com, dalam tayangan YouTube KOMPASTV, Senin (18/11/2019), Sukmawati mengatakan dirinya menjadi pihak yang dirugikan atas pemberitaan tersebut.
Sukmawati menilai hal ini membuat masyarakat menjadi menilai dirinya sebagai pihak yang bersalah.
"Dan itu mengecohkan seluruh masyarakat Indonesia seolah-olah itulah yang Ibu Sukmawati katakan," tutur Sukmawati.
Ia lalu menyebut sebuah media online yang menuliskan pemberitaan tentang dirinya tersebut.
"Itu yang diedit adalah kata-kata saya, kalimat saya yang kemudian dieditnya menjadi, mana lebih bagus, Alquran dengan pancasila," ujarnya.
• Tanggapan Sekjen PBNU soal Pernyataan Sukmawati Soekarnoputri: Tidak Tepat dan Keliru Besar
Sukmawati menuturkan, dalam video tersebut, seharusnya ada kalimat lain sebelum ia mengucapkan kalimat tentang perbandingan itu, namun dihilangkan oleh pengedit video.