Kabinet Jokowi
Tanggapi Wacana Ahok Jadi Bos BUMN, Fahri Hamzah Duga Adanya Campur Tangan Jokowi: Kasihan Basuki
Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019, Fahri Hamzah turut angkat bicara soal wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai petinggi BUMN.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019, Fahri Hamzah turut angkat bicara soal wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai petinggi di perusahaan BUMN.
Fahri Hamzah menduga adanya campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam wacana penunjukan Ahok di BUMN tersebut.
Ia lantas mengimbau Jokowi untuk berterusterang jika memang sang presiden turut andil dalam wacana penunjukan Ahok.
Hal tersebut disampaikan Fahri Hamzah melalui tayangan live KOMPASTV, Senin (18/11/2019).
• Serikat Pekerja Tolak Ahok Jadi Bos Pertamina, Muhammad Yunus Singgung Rekam Jejak BTP: Cacat Syarat
• Ahok Dilirik Jadi Bos BUMN, Said Didu Soroti Karakter Ahok hingga Bandingkan dengan Ignasius Jonan
Mulanya, Fahri Hamzah menyebut bahwa kritik terhadap Ahok tak dapat dihentikan begitu saja.
"Social media kan enggak bisa disuruh diem, media masa kan enggak bisa disuruh diem, pengamat kan enggak bisa disuruh diem," ucap Fahri Hamzah.
Lantas, ia menyinggung soal sikap Jokowi atas penunjukan Ahok di BUMN.
"Tetapi keteguhan sikap presiden untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi itu yang kita perlukan," ucap Fahri Hamzah.
"Dan presiden ini udah di periode kedua, jangan banyak takut," sambungnya.
Tak hanya itu, Fahri Hamzah juga meminta Jokowi untuk bersikap berani atas wacana penunjukan Ahok di BUMN itu.

"Kalau dia (Jokowi) berani bela secara berani," ucap Fahri Hamzah.
"Kalau itu yang dia (Jokowi) lakukan secara terbuka bagus menurut saya."
Lebih lanjut, Fahri Hamzah menilai Jokowi terkesan diam-diam dalam memutuskan posisi Ahok di BUMN.
"Kalau presiden mengatakan 'Saya tidak ikut-ikut mengatur siapa akan menjadi direksi BUMN', kecuali BUMN tertentu deh sebut Pertamina, PLN, bank-bank yang besar itu," terang Fahri.
"Karena itu misalnya Basuki masuk ke Pertamina wah ini berarti dari presiden, enggak apa-apa, presiden harus membela keputusannya, jangan diem-diem."
• Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga Menduga Penolakan Serikat Pekerja pada Ahok karena 2 Alasan Ini
• Bahas Wacana Penunjukan Ahok Jadi Bos BUMN, Mahfud MD Singgung Berita soal Dirinya: Pasti Belok Lagi
Melihat sikap Jokowi yang terkesan diam-diam, Fahri Hamzah mengaku merasa kasihan terhadap Ahok.
"Kan kasihan Basuki juga, orang enggak mau loh dikasih amanah lalu gitu," ucapnya.
Terkait sikap Jokowi terhadap wacana penunjukan Ahok di BUMN, Fahri Hamzah kembali meminta sang presiden bersikap terbuka.
"Ya kalau dia (Jokowi) mengatakan 'Itu adalah perintah saya, saya yang menugaskan, saya yang meminta memeriksa', kalau kemudian direksi BUMN memang memilih Kementrian BUMN juga harus membela, presiden juga harus membela jangan diem-diem," ucap Fahri Hamzah.
"Kayaknya ini terjadi dengan sendirinya, jangan begitu, kasihan juga orang yang mendapat amanah ini gitu loh."
Tanggapan Djarot Saiful Hidayat soal Wacana Penunjukan Ahok Jadi Bos BUMN
Mantan Wakil Gubenur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengungkap keyakinannya terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk bisa mengemban tugas sebagai pimpinan di BUMN.
Diketahui, Ahok dikabarkan akan mendapat posisi strategis di satu di antara perusahaan BUMN.
Melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (16/11/2019), Djarot mengungkap kepemimpinan Ahok di DKI Jakarta dan BUMN akan berbeda.
Disebutnya, Ahok telah belajar untuk menguasai diri sendiri.
"Dia pasti akan merubah gayanya selama waktu di DKI dan nanti masuk di BUMN kalau dipercaya," terang Djarot.
"Kalau saya berbicara dengan dia beberapa kali, dia sudah berkontempelasi selama 2 tahun ya, dia sudah berusaha belajar untuk memahami dirinya dan menguasai dirinya."
Lantas, Djarot menyebut Ahok sebagai orang yang mudah mempelajari hal baru.
• Soal Wacana Ahok Jadi Bos BUMN, Deddy Sitorus Singgung Kasus Korupsi Petinggi PLN: Bocor Sana-sini
• Begini Respons 10 Tokoh dan Pengamat soal Penunjukan Ahok Jadi Bos di BUMN, Pertamina atau PLN
Ahok disebutnya juga memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan baru.
"Dia orang yang cepat belajar, saya yakin dia akan belajar tentang sistemnya kayak apa, budayanya kayak apa, kita harus masuk lewat mana," jelas Djarot.
"Dan dia menjadi pendengar yang baik ketika dia masuk pada lingkungan yang baru."
Mantan Wakil Gubenur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)
Lantas, Djarot mengaku yakin Ahok akan memimpin perusahaan BUMN secara baik dengan kemampuan yang dimiliki.
"Jadi menurut saya yakin, optimis dan percaya bahwa beliau mampu, terutama untuk membereskan persoalan-persoalan di suatu perusahaan atau suatu pemerintahan," terang Djarot.
"Dan saya yakin beliau mampu meletakkan dasar-dasar, tata kelola perusahaan yang sehat dan baik."
Djarot juga menyebut selama menjalankan pekerjaan Ahok tak pernah mementingkan diri sendiri.
Disebutnya, Ahok sudah selesai memenuhi keinginan sendiri.
"Dia orang tipe yang tidak mementingkan kepentingan pribadi, karena dia sudah selesai dengan dirinya sendiri," jelas Djarot.
Lantas, ia mengungkapkan keyakinannya tentang kemauan Ahok dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk memperbaiki BUMN.
"Saya yakin apa yang berkembang selama ini dia dipanggil oleh Pak Erick Thohir keinginannya semata-mata memperbaiki BUMN," jelas Djarot.
"Dan pendekatannya pasti pertimbangannya pasti profesionalitas."
Simak video berikut ini menit 2.28:
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)