Kabinet Jokowi
Ahok Dilirik Jadi Bos BUMN, Said Didu Soroti Karakter Ahok hingga Bandingkan dengan Ignasius Jonan
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu membandingkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Ignasius Jonan, Mantan Dirut PT KAI.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu membandingkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Ignasius Jonan, Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Diketahui, Ahok santer diberitakan akan ditunjuk sebagai pimpinan di perusahan milik BUMN.
Terkait hal itu, Said Didu mengimbau Ahok untuk mengubah karakter sebelum memimpin BUMN.
Hal itu disampaikannya melalui acara 'KOMPAS PETANG' yang diunggah channel YouTube KOMPASTV, Minggu (17/11/2019).
• Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga Menduga Penolakan Serikat Pekerja pada Ahok karena 2 Alasan Ini
• Bahas Wacana Penunjukan Ahok Jadi Bos BUMN, Mahfud MD Singgung Berita soal Dirinya: Pasti Belok Lagi
Mulanya, Said Didu mengungkapkan soal tantangan yang akan dihadapi Ahok jika memimpin Pertamina.
"Yang saya pikir yang dihadapi adalah intervensi non koorporasi ke dalam," terang Said Didu.
"Pembangunan kilang minyak itu bukan masalah teknis, bukan masalah korporasi, itu ada yang intervensi sehingga kilang tidak jadi," sambungnya.
Lantas, Said Didu juga menyinggung soal pembangunan pengganti gas elpiji yang batal dilakukan.
"Kemudian tentang pembangunan pengganti elpiji, itu saya tahu siapa yang menghalangi sehingga tidak terjadi karena pedagang minyak," terang Said Didu.
Menurutnya, hal utama yang patut diwaspadai oleh Ahok jika memimpin Pertamina yakni adanya oknum-oknum yang selalu mengintervensi Pertamina.

Oknum-oknum itu disebut Said Didu tak menginginkan adanya kemajuan di Pertamina.
"Itu yang menurut saya, Ahok ini fokus saja kedua hal adalah orang-orang melawan pihak-pihak dekat kekuasaan yang mengintervensi pertamina, menghalangi perkembangan pertamina, sehingga pertamina tetap hanya sebagai administrator impor migas, itu yang utama bagi Ahok kalau mau masuk," imbau Said Didu.
Lantas, Said Didu juga menyinggung soal karakter Ahok yang dikenal meledak-ledak saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Publik ini masih terbawa bahwa Ahok masih seperti karakternya dulu," jelas Said Didu.
"Saya enggak tahu siapa tahu sudah berubah," imbuhnya.