Kabar Tokoh
Tanggapan Novel Bamukmin dan PWNU soal Dugaan Penistaan Agama oleh Sukmawati Soekarnoputri
Putri Presiden RI ke-1 Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri kembali dilaporkan ke polisi, atas dugaan penistaan agama.
Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
"Terutama untuk Ibu Sukma, Ibu Sukma, saya, mungkin kalau Ibu Sukma mendengarkan langsung, meminta sikap arif ya, dalam menyampaikan hal-hal semacam ini," ujar Taufiq Damas.
"Jadi jangan keliru kalau membandingkan Bapak Soekarno dengan Nabi Muhmmaad, itu keliru, tidak apple to apple, beda banget."
"Dan itu yang kenapa Ibu Sukma lakukan, yang saya juga heran," imbuhnya.
• Sukmawati Soekarnoputri: Tak Ada Niatan Hina Islam, dan Saya Minta Maaf
Meski demikian, Taufiq Damas meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak menyikapi berlebihan omongan Sukmawati.
"Kedua buat masyarakat, jangan terlalu heboh lah dengan kasus-kasus seperti ini," ucap Taufiq Damas.
"Apalagi kalau ada orang seperti Bang Novel Bamukmin ini melaporkan, ya sudah."
"Serahkan saja masalahnya ke kasus hukum."
"Tidak usah melebar ke mana-mana, kita ini butuh ketenangan dalam berbangsa dan bernegara."
Lebih lanjut, Taufiq Damas menyinggung soal islamopobhia yang sempat disinggung oleh Novel Bamukmin.
Menurut Taufiq Damas, Sukmawati tidaklah Islamophobia.
"Saya melihat, kalau tadi Bang Novel itu menduga Ibu Sukma Islamophobia, kalau saya menduga Ibu Sukma tidak Islamophobia."
"Kalau saya menduga Ibu Sukma agak sedikit, ini dugaan saya, agak sedikit sebal dengan sekelompok muslim gitu saja."
"Bukan Islamophobia," sambungnya.
Diketahui, sebelumnya, Sukmawati sempat dilaporkan atas dugaan penistaan agama dalam puisinya yang berjudul "Ibu Indonesia" April 2018 lalu.
Saat itu Sukmawati membandingkan azan dengan kidung, serta cadar dengan konde.