Kabar Tokoh
Wapres RI Maruf Amin Bicara soal Wacana Ahok jadi Bos BUMN: Saya Dengar, Masih Diproses
Wapres RI Ma'ruf Amin menjelaskan nama Ahok belum dibahas pada rapat TPA namun ia mengatakan sudah ada proses terkait penunjukkan Ahok jadi bos BUMN
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Diharapkan sudah selesailah. Kita harapkan sebelum akhir tahun sudah selesai," lanjut Ma'ruf Amin.
Ahok dan Erick Thohir Diskusikan PLN dan Pertamina
Setelah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membenarkan Ahok akan ditempatkan di BUMN, muncul berbagai pertanyaan di manakah Ahok akan ditempatkan.
Berdasarkan keterangan langsung dari Ahok, ia mengaku telah berbicara dengan Menteri BUMN Erick Thohir pada Rabu (13/11/2019) soal beberapa posisi di BUMN yang kemungkinan akan ditempati oleh dirinya.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube KompasTv, Kamis (14/11/2019), berdasarkan keterangan Ahok, Erick Thohir menyebut dua nama BUMN terbesar, yaitu PLN dan Pertamina.

Mulanya pria yang memiliki nama asli Basuki Tjahaja Purnama tersebut menjelaskan akan ada proses untuk pengenalan tim BUMN.
Dalam proses tersebut ia menjelaskan dirinya akan ditempatkan di posisi yang paling cocok.
"Akan ada prosesnya, ada timnya di dalam," jelas Ahok.
"Cocokin, cocoknya di mana," tambahnya.
Ahok kemudian menjelaskan Erick Thohir telah berbicara dengan dirinya soal beberapa BUMN yang nantinya dimungkinkan akan ia tempati.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut diberi penjelasan oleh Erick Thohir bahwa ada dua BUMN yang merupakan BUMN terbesar di Indonesia.
Kedua BUMN tersebut adalah Pertamina dan PLN.
Erick Thohir mengatakan kedua BUMN tersebut sangat rumit dan menyangkut kepentingan banyak orang.
"Dia ngomong yang paling besar, yang paling rumit untuk kepentingan orang banyak adalah Pertamina dan PLN," kata Ahok.
• Bandingkan Anies Baswedan dengan Ahok, Pandji Pragiwaksono: Setiap Pintu Lo Tutup, Ada Kecurigaan
Selain membahas Pertamina dan PLN, Ahok juga mengatakan Erick Thohir sempat membahas Krakatau Steel yang tergolong BUMN yang besar karena memiliki 60 anak perusahaan.