Breaking News:

Kabinet Jokowi

Ungkap 2 Posisi yang Cocok untuk Ahok di BUMN, Pengamat Ferdy Hasiman Singgung soal Mafia Birokrasi

Menurut Ferdy Hasiman dua perusahaan ini memiliki tantangan besar, baik dari sisi finansial maupun tata kelolah korporasi yang cocok untuk Ahok.

Editor: Mohamad Yoenus
Instagram @basukibtp/ Tribunnews
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok. Ia dikabarkan akan masuk ke BUMN. 

“Sangatlah bagus jika Ahok membantu pemerintah Jokowi di Pertamina."

"Pertamina juga harus menyelesaikan pembangunan kilang-kilang migas yang sudah ada programnya sejak tahun 2014, namun belum bisa dijalankan sampai sekarang, karena ketiadaan mitra bisnis."

"Risikonya, kita terus tertekan karena impor migas tinggi,” ucap dia.

Senada dengan Demokrat

Jansen Sitindaon, Ketua DPP Partai Demokrat menyebut Ahok lebih cocok memimpin PLN.

Hal itu melalui akun twitter @jansen_jsp, Rabu.

Dia berharap Ahok ditempatkan di perusahaan BUMN yang mengurusi hajat hidup rakyat seperti PLN dan Pertamina.

"Diluar kontroversinya di Jakarta, saya yakin pak @basuki_btp ini punya kemampuan mumpuni.

Kalau bisa pak Ahok ini diberikan BUMN besar, yg mengurusi hajat hidup orang banyak mas@erickthohir. Seperti PLN atau @pertamina. Jgn BUMN yg "ecek-ecek". Agar kemampuannya tersalurkan pas!"

"Marah-marahnya pak 
@basuki_btp
ini juga kadang-kadang kita perlu. Asal marahnya ini utk tujuan perbaikan ya.

Kalau di PLN atau Pertamina, pilih ini BUMN yang cocok, sesuai sekali menurut saya. Biar dia tatar dan "marahi" dulu petinggi² 2 BUMN itu agar kerja beres," sambungnya.

Ahok Dikabarkan Jadi Dirut PLN, Staf Khusus Menteri BUMN: Kita Belum Sejauh Itu

 

Cuitan Jansen Sitindaon soal Ahok
Cuitan Jansen Sitindaon soal Ahok (Twitter/@jansen_jsp)

Sementara, mantan Sekretaris BUMN Said Didu berkomentar di akun twitternya @msaid_didu. 

Ia justru menyoroti para pendukung Ahok.

"Rencana menempatkan Ahok di BUMN mengembalikan arogansi para pendukung Ahok dan sebaliknya. Ini menunjukkan bhw kontraversi ttg Ahok masih sangat tinggi.
Orang yg coba nilai obyektif pun dihajar secara kasar oleh para Ahoker di medsos," tulisnya.

Tanggapan Jokowi

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)Badan Usaha Milik Negara (BUMN)Ferdy HasimanPerusahaan Listrik Negara (PLN)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved