Kabar Ibu Kota
Alasan Polisi Tak Menahan Pengemudi Toyota Camry yang Tabrak Pengendara Skuter Listrik hingga Tewas
Polisi ungkapkan alasan tidak menahan tersangka penabrak pengendara skuter listrik di Jakarta.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Seorang korban selamat bernama Fajar menceritakan peristiwa nahas tersebut.
Lihat videonya :
Peristiwa ini bermula saat mereka berenam menyewa skuter listrik di FX Sudirman.
"Kami berenam menyewa tiga GrabWheels sekitar pukul 01.00 WIB,” ujar Fajar saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (13/11/2019).
Namun saat sedang asyik berkendara, skuter listrik yang dinaiki Ammar dan Wisnu mengalami kekurangan daya baterai di flyover Senayan.
Ammar dan Wisnu pun lalu menukar skuter listrik mereka dengan skuter milik Bagus yang berbocengan dengan Wanda.
"Akhirnya Bagus bawa skuter sendiri, yang lowbat saya bawa, lalu Wanda boncengan dengan Wulan," ucap Fajar.
Saat melaju ke arah FX Sudirman, tiba-tiba datang mobil Camry yang menabrak enam orang ini dari belakang.
• Bersama Grab, Anies Baswedan Siapkan Tanda Khusus Taksi Online agar Tak Kena Ganjil Genap
Mereka pun terpental seusai ditabrak oleh mobil tersebut.
"Teman saya Bagus mental 10-15 meter, saya langsung banting skuter pas lihat teman saya terlempar jauh, abis itu saya samperin si Bagus masih sadar cuma kulit lengan kiri tidak ada sama engkel tidak bisa gerak," kata Fajar
Fajar dan teman-temannya kemudian menghampiri Ammar dan bagus yang terpental lebih jauh.
Saat itu kondisi Ammar dan Wisnu sudah tidak sadarkan diri.
Mereka lalu dilarikan ke rumah sakit.
Hasil pemeriksaan menyebutkan, Ammar mengalami pendarahan di kepala serta tulang belakangnya geser.
"Dengkulnya robek, sama luka di ujung jari, kalau Wisnu ada luka di kepala dan perut bagian belakang luka," kata Fajar.