Polemik APBD DKI 2020
Di ILC, Politisi PSI William Aditya Desak Anies Baswedan Unggah RAPBD, Karni Ilyas Beri Interupsi
William Aditya Sarana hadir di ILC untuk membahas masalah Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2020.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
"Justru kalau menurut saya jika kita mengunggah dokumen perencanaan tersebut setelah pengesahan itu akan telat, misalnya kita menemukan misalnya Lem Aibon itu setelah adanya ketok palu atau setelah disahkan itu kita tidak bisa ngapa-ngapain," jelas William panjang lebar.
Namun sebelum melanjutkan pernyataanya, pembawa acara ILC, Karni Ilyas sempat memberikan interupsi pada William.
Karni Ilyas menilai, jika kejanggalan itu lebih baik diungkap setelah diajukan ke sidang DPR.
"Kalau sebelum disahkan tapi setelah diajukan ke sidang DPR baru kita ungkap kan lebih bagus?," ujar Karni Ilyas.
Namun, William menjawab bahwa pihaknya hanya ingin RAPBD diunggah ke website.
"Jadi maksudnya dokumen-dokumen perencanaan yang diberikan kepada APBD ke DPRD itu diupload juga ke website," jawab William.

• Di ILC, Budayawan Babe Ridwan Saidi Singgung PSI Terus Terang Jika Tak Mau Anies Maju Pilpres 2024
Namun, sekali lagi Karni Ilyas berpendapat bahwa kejanggalan lebih baik diungkap saat masuk ke DPR.
"Iya tapi kan setelah dia masuk ke rapat, semuanya itu sudah dihapus? Seandainya dummy itu tidak diungkap dari awal, di DPR itu lebih telak daripada diungkap duluan," kata Karni Ilyas.
William kemudian menerangkan bahwa PSI hanya bermaksud agar masyarakat dapat mengetahui proses anggaran daerah yang didapat dari uang mereka sendiri.
"Ya jadi maksud saya untuk segera dipublikasi itu bukan hanya menjadi hak anggota DPRD ini untuk menyisir anggaran Bang Karni tetapi publik sekaligus bisa menyisir anggaran tersebut," ujar William.
Lihat videonya mulai menit ke-1:43:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)