Terkini Daerah
VIRAL Surat dari Guru ke Nadiem Makarim soal Sekolah di Pedalaman Papua, Ternyata Begini Kondisinya
Selembar surat dari seorang guru di pedalaman Mappi, Papua, untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjadi viral di media sosial.
Editor: Lailatun Niqmah
Diana menceritakan, setelah tiba di Mappi, dia kemudian bertolak ke Kampung Kaibusene, tempat dia bertugas, pada 16 November 2018.
Untuk mencapai kampung tersebut, dia harus bertolak dari Distrik Assue menggunakan perahu ketinting dengan waktu tempuh lebih kurang sembilan jam.
"Kami beberapa kali bertemu rumpun tebu rawa yang menghalangi perjalanan yang cukup menguras tenaga untuk dilewati.
Kami berhenti dan membersihkan jalan tertutup itu.
Ada yang terbayarkan dari perjalanan itu.
Banyak ikan gabus bermunculan, berlompatan di permukaan air.
Udara yang menyegarkan pikiran sedikit membantu melupakan letih yang menjalar dalam tubuh," cerita Diana.
• Kata Pengamat terkait Pesan Berantai di WhatsApp soal Gebrakan Nadiem Makarim, Cocok Diterapkan?
Berharap Menteri Nadiem turun tangan

Dalam suratnya, Diana menyadari bahwa dirinya hanyalah seorang guru yang hanya ingin memperhatikan nasib anak asuhnya.
Dirinya juga menjelaskan, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang seharusnya untuk keperluan sekolah seakan tidak tersentuh.
Bagaimana tidak, ruang kelas layaknya gudang harus ditempati untuk menuntut ilmu. Tidak ada seragam, buku, pensil, meja, dan bangku layak pakai.
Anak-anak harus duduk di lantai, membungkuk untuk belajar menulis. Ada beberapa bangku, tetapi sudah reyot.
Dirinya pun berharap Menteri Pendidikan Nadiem mendengarkan jeritan hati para siswa di pedalaman Mappi, Papua.
"Indonesia bukan hanya Jawa, kami pun Indonesia.
Indonesia bukan hanya kota-kota besar yang sudah canggih dengan aplikasi-aplikasi pendidikan yang mudah didapat lewat Android.