Breaking News:

Terkini Internasional

Sosok Zhang Yi Ming, Pengusaha TikTok yang Jadi Miliarder, Masuk Daftar 10 Orang Terkaya di China

Zhang Yi Ming berada di posisi 10 dengan kekayaan mencapai 16,2 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 227,8 triliun.

Apps.apple.com
Ilustrasi Aplikasi TikTok. Zhang Yi Ming berada di posisi 10 dengan kekayaan mencapai 16,2 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 227,8 triliun karena Tiktok. 

TRIBUNWOW.COM - Daftar 10 besar orang terkaya di China telah dirilis oleh Majalah Forbes.

Pendiri raksasa e-commerce Alibaba, Jack Ma, berada di posisi teratas dengan kekayaan mencapai 32,8 miliar dollar AS.

Namun, yang menarik, dalam daftar 10 orang terkaya di Negeri Tirai Bambu tersebut, ada seorang pengusaha muda berusia 35 tahun.

Zhang Yi Ming berada di posisi 10 dengan kekayaan mencapai 16,2 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 227,8 triliun.

Ia merupakan pimpinan Beijing ByteDance yang perusahaan penyedia konten media terbesar di China.

VIDEO Aksi Tengil Kevin Sanjaya di Final Fuzhou China Open, sampai Disebut Licik dan Pura-pura Panik

ByteDance pun merupakan perusahaan di balik Aplikasi TikTok, platform jejaring sosial dan video musik yang banyak digandrungi.

Nah, siapa sebenarnya Zhang? Dikutip dari Business Insider, Selasa (12/11/2019), Zhang lahir pada tahun 1983 di Provinsi Fujian, China.

Menurut warta Bloomberg, orang tua Zhang bekerja sebagai pegawai negeri.

Diwartakan South China Morning Post, nama yang diberikan orang tua Zhang kepada anaknya terinspirasi dari pepatah China, yang artinya adalah "mengejutkan banyak orang dengan usaha pertamanya."

Pada tahun 2005, Zhang lulus dari Nankai University.

Awalnya ia mengambil jurusan mikroelektronika, sebelum akhirnya pindah ke jurusan software engineering.

Zhang menikahi teman kuliahnya.

Terima Kunjungan Dubes China, Prabowo: 1000 Kawan Terlalu Sedikit, 1 Musuh Terlalu Banyak

Namun, hingga saat ini pasangan tersebut belum dikaruniai keturunan.

Adapun pekerjaan pertama Zhang selepas lulus kuliah adalah di sebuah perusahaan rintisan (startup) biro perjalanan online bernama Kuxun.

"Saya adalah satu dari pegawai pertama (di Kuxun). Saya juga awalnya hanya engineer biasa, namun di tahun kedua, saya bertanggung jawab atas 40-50 pegawai yang mengerjakan back-end technology dan tugas lainnya terkait produk," ujar Zhang.

Melakukan pekerjaan itu, imbuh Zhang, mengajarinya keahlian pemasaran yang berguna untuk mengembangkan ByteDance di kemudian hari.

Zhang juga sempat bekerja di Microsoft sebelum mendirikan ByteDance, induk usaha TikTok, pada tahun 2012.

Adapun ByteDance saat ini memiliki valuasi 75 miliar dollar AS, menjadikannya perusahaan swasta paling bernilai di dunia.

Jokowi Tak Kunjung Terbitkan Perppu KPK, Mahfud MD Tak Dapat Lakukan Apapun: Saya Menteri Sekarang

ByteDance memiliki sejumlah aplikasi jejaring sosial yang beroperasi di China, seperti pesaing WeChat bernama FlipChat dan aplikasi pesan singkat berformat video bernama Duoshan.

Kesuksesan aplikasi TikTok Zhang meluncurkan TikTok yang awalnya bernama Douyin pada September 2016.

Saat ini Aplikasi TikTok merupakan aplikasi ByteDance yang paling sukses.

Saat ini TikTok merupakan aplikasi non-game iOS nomor satu di AS per September 2019.

TikTok pun merupakan salah satu aplikasi jejaring sosial paling populer di antara remaja AS dan sudah diunduh lebih dari 1 miliar kali di seluruh dunia.

Popularitas TikTok pun sudah mendunia, termasuk di Indonesia.

Namun, di China, TikTok masih menggunakan nama Douyin. Zhang sendiri memiliki akun TikTok dan mewajibkan para pegawai seniornya juga memiliki akun jejaring sosial itu.

"Untuk waktu yang sangat lama, saya lebih banyak menonton video TikTok tanpa membuatnya sendiri, karena ini produk utamanya untuk anak muda," ucap Zhang dalam sebuah wawancara.

"Tetapi, kemudian kami mewajibkan seluruh anggota tim manajemen membuat video TikTok mereka sendiri dan mereka harus memperoleh likes dalam jumlah tertentu. Kalau tidak, mereka harus push up. Ini adalah langkah besar bagi saya," tutur Zhang.

Kesuksesan TikTok di seluruh dunia, kata Zhang, membuat hidupnya semakin menarik.

Ia pun ingin agar TikTok terus tumbuh di luar China.

Zhang ingin ByteDance pada akhirnya menjadi aplikasi tanpa batas layaknya Google.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berkat TikTok, Zhang Yi Ming Jadi Miliarder di Usia 35 Tahun".

Sumber: Kompas.com
Tags:
Aplikasi TikTokForbesChina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved