Terkini Nasional
Bentuk Partai Gelora, Fahri Hamzah Kecewa dengan Mantan Partai: Pimpinan Tak Boleh Dipertanyakan
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah kecewa dengan mantan partai yang pernah ia masuki akui tak ada dialog antara kader dan pimpinan partai
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Meskipun mayoritas anggotanya berasal dari PKS, Anis mengatakan Partai Gelora berbeda dengan PKS.
"Sebenarnya perbedaan utamanya itu pada semangat integrasi ke-Indonesiaan. Saya merasakan bahwa 10 tahun pertama dari 1998-2009 kita mengalami pergulatan demokrasi yang luar biasa intensnya," ujar Anis.
"Tapi kemudian saya merasakan di tataran nasional ini ada krisis narasi,"
"Saya kira juga krisis kepemimpinan karena itu kita di PKS ketika itu, terutama saya dan teman-teman ini, mulai mengalami pergulatan memikirkan tentang narasi baru Indonesia, maka lahirlah Gelombang Ketiga itu," lanjutnya.
• Samakan dengan PSI, Pengamat Sebut Partai Gelora Sulit Ikuti Jejak Sukses Demokrat dan NasDem
Ia juga tak menduga hasil dari pergulatan ini melahirkan partai baru.
"Kita baru memutuskan membentuk partai baru, setelah berbagai upaya untuk menyelesaikan konflik di internal PKS itu tidak ada jalan lagi,"
Mulanya Anis mengatakan mereka berpikir akan tetap di PKS dengan gagasannya mengenai semangat baru itu.
Namun, ternyata konflik internal partai tak dapat dibendung.
"Akhirnya baru kita melangkah untuk itu. Sebetulnya kita sempat berpikir bahwa narasi yang selama ini tetap bisa kita pakai di kendaraan yang lama, yaitu di PKS. Tetapi konflik ini tidak terbendung," ujarnya.
(TribunWow.com/Anung Malik/Fransisca Mawaski)