Terkini Daerah
Siswa SMA di Sleman Diduga Jadi Korban Aksi Klitih, Polisi Langsung Lakukan Penyelidikan
Polres Sleman bakal melakukan penyelidikan soal aksi klitih yang dialami seorang pelajar di SMA Negeri Tempel Sleman beberapa waktu lalu.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Aksi Klitih yang menimpa seorang pelajar sebuah SMA negeri Tempel, Sleman beberapa waktu yang lalu menjadi perhatian bagi Polres Sleman.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Rudi Prabowo, kasus ini sedang dalam penyelidikan Polres Sleman.
"Saksi-saksi sudah dimintai keterangan terkait aksi klitih yang dilakukan oleh oknum tidak dikenal beberapa waktu lalu," katanya.
• Berteman dengan Ayah Nadiem Makarim, Hotman Paris Ingin Bisnis Start Up: Tidur Ngorok Sistem Bekerja
Selain itu, batu yang digunakan oleh pelaku untuk melukai korban juga sudah diamankan.
"Batu sudah kita bawa, itu dijadikan barang bukti," jelasnya.
Lanjutnya, jika sudah ada titik terang mengenai pelaku klitih nantinya Polres Sleman akan langsung bergerak.
Sayangnya, di sekitar lokasi kejadian tidak ada CCTV yang terpasang untuk membantu mengungkap pelaku di balik aksi klitih tersebut.
"Jadi untuk data-data pelaku hanya dari keterangan saksi mata dan barang bukti di lapangan saja," pungkasnya.
• VIDEO Pengakuan Guru yang Ajak Siswinya Bersetubuh dengan Pacarnya di Kos, Diberi Iming-iming Kebaya
Sebelumnya, aksi diduga kriminal klitih yang beberapa waktu terakhir terjadi di Tempel, Sleman sempat menggegerkan warganet di Yogyakarta.
Pasalnya aksi ini yang dilakukan terjadi secara random dan tanpa memandang siapapun korbannya.
Aksi diduga klitih yang terjadi di Tempel ini menimpa seorang pelajar di Tempel, Sleman bernama BR.
Orangtua korban, YL yang dihubungi Tribunjogja.com, Sabtu (9/11/2019) mengatakan bahwa anaknya sedang dalam perjalanan usai mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) disekolah.
"Saat itu anak saya sedang akan pulang bersama teman-temannya. Tiba-tiba ada yang menghantam dengan batu di kepalanya tepatnya di bagian pelipis mata," tuturnya.
Dirinya sempat shock saat mengetahui kabar bahwa anaknya menjadi korban klitih pada Selasa (5/11/2019) lalu.
Menurut penuturannya, saat ini kondisi anaknya sudah mulai membaik pasca operasi dan sekarang masih mendapatkan perawatan intensif di RS PKU Muhamadiyah Yogyakarta.