Kabar Tokoh
Tegur PSI soal Lem Aibon Rp 82,8 Miliar, Politisi Gerindra Ingatkan Jangan Rusak Lembaga Dewan
Politisi Gerindra Inggard Joshua ingatkan PSI untuk bicara dan melakukan sesuatu pada ruang dan tempat yang semestinya
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Ia menekankan seharusnya masalah diselesaikan dalam rapat ketika ada orang yang menyusun anggaran tersebut.
"Jangan merasa saling bersaing, tapi ajukan lah di dalam rapat komisi ada orang yang menyusun, kita tunjuk orang yang menyusun itu," katanya.
• Soroti Kerja TGUPP di Era Anies Baswedan, Politisi PSI Diskakmat Najwa Shihab: Zaman Ahok Kan Juga?
Aiman kemudian menanyakan ketika Badan Kehormatan DPRD DKI menyatakan William bersalah atas mengungkap anggaran.
Aiman menanyakan kepada Inggard apakah keputusan Badan Kehormatan DPRD DKI tepat atau tidak.
Inggard menyerahkan hal tersebut kepada mekanisme yang berlaku
"Tergantung mekanismenya bagaimana," jelasnya.
Ia menegaskan soal pelanggaran etika, tidak terdapat dalam Undang-Undang dan tidak juga diatur dalam peraturan tata tertib dewan.
"Itu tidak diatur dalam Undang-Undang, tidak diatur dalam peraturan tata tertib dewan," kata dia.
Inggard mempersilakan setiap orang untuk menafsirkannya sendiri.
"Tinggal persepsi orang masing-masing," katanya.
Menurut Inggard, William cukup diberikan peringatan kekompakan atas tindakannya yang mengunggah perencanaan anggaran ke sosial media.
Aiman merespon tersebut dengan memberikan pernyataan William berarti bersalah jika diberikan sanksi peringatan.
Inggard menjawab ketika ada suasana gaduh maka tingkat produktivitas menjadi turun.
"Artinya membuat suasana tidak gaduh, kalau gaduh membuat kontraproduktif," kata Inggard.
Aiman kembali menanyakan maksud Inggard soal kegaduhan.