Terkini Nasional
Rapat dengan Menkes Terawan, Ansory Siregar Sebut Kenaikan BPJS Zalim, Ini Penyebabnya
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Dapil Sumut III Ansory Siregar mengatakan bahwa kenaikan harga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) zalim
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Dapil Sumut III Ansory Siregar mengatakan bahwa kenaikan harga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah hal yang zalim.
Hal tersebut dikatakan oleh Ansory Siregar di depan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat rapat kerja DPR dengan Menteri Kesehatan, Rabu (6/11/2019).
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube DPR RI dengan judul 'Komisi IX DPR Rapat Kerja dengan Menteri Kesehatan', mulanya Ansory mengatakan dirinya telah memprotes soal kenaikan BPJS.
Saat itu Ansory memprotes langsung di depan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Namun, kenaikan tersebut tetap saja terjadi.
• Bahas Radikalisme hingga Iuran BPJS, Ini Harapan Sudjiwo Tedjo pada NasDem dan PKS: Oposisi Ngapain?
"Saya cuman menekankan keadaan rapat pada waktu itu, di mana pada waktu itu agak tegang juga tetap harus naik," ujar Ansory.
Selain itu ia meminta bahwa kenaikan jangan sampai terjadi di BPJS kelas 3.
"Tapi saya bilang pada waktu itu tolong jangan sampai dinaikkan kelas 3 mandiri," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Dapil Sumut III Ansory Siregar saat rapat dengan Menkes, Rabu (7/11/2019) (YouTube DPR RI)
Ia pun menerangkan alasan protes kenaikan BPJS kelas 3 Mandiri.
"Kita sudah keliling kita ke Sumut (Sumatera Utara), kita ke Sulsel (Sulawesi Selatan), Jogja, Bali, kita ke Sulut (Sulawesi Utara) itu masyarakat yang kita hadapi kenapa? Karena dia sakit makanya dia bayar, kenapa dia bayar? Karena dia sakit," tutur politisi PKS tersebut.
"Setelah dia sembuh dia tidak bayar lagi itu, kenapa? Dia tidak punya uang pak Rp 25 ribu itu."
• 2020 BPJS Naik 100 Persen, Jokowi: 2019 Kita Telah Gratiskan 96 Juta Rakyat
Ia menganggap naiknya BPJS hingga kelas 3 mandiri adalah sebuah kezaliman.
"Sekarang dinaikkan, zalim itu pak."
"Dinaikkan, makanya waktu rapat itu di sini dengan Menkeu, tolong bu (tak dinaikkan)," tambahnya.
Lihat videonya menit ke 49.30: