Polemik APBD DKI 2020
Lurah Menteng Atas Tak Terima Daerahnya Disebut Kumuh, Sebut Tak Ada Sosialisasi Penataan Kampung
Program penataan kampung kumuh yang mencakup 76 Rukun Warga (RW) di wilayah DKI Jakarta belakangan menjadi sorotan.
Editor: Lailatun Niqmah
"Kalau di sini yang terlihat kumuh miskin yang istilahnya rumahnya nggak beraturan itu di RT 15-16. Itu rumahnya masuk gang, kecil-kecil," jelas dia.
Kurang Koordinasi dan Sosialisasi
Zulkarnain menyayangkan tidak ada koordinasi terkait program penataan kampung kumuh.
Ia mengaku tidak tahu salah satu Rukun Warga di Kelurahan yang ia pimpin masuk dalam program penataan kampung kumuh dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman DKI Jakarta.
"Belum ada koordinasidalam pelaksanaan kegiatan yang mereka kerjakan," ujar dia.
Gagal koordinasi tersebut bukan hanya sekali antara Kelurahan Menteng Atas dengan Dinas-dinas Pemkot Jakarta Selatan saat menjalani program masyarakat.
Zulkarnain mengatakan, hal serupa pernah terjadi saat pelaksanaan kegiatan di RW 07 soal perbaikan saluran air.
"Pada pelaksanaan kita kritisi karena kurang koordinasi," jelas Zulkarnain.
Pasalnya, saat program pembenahan drainase di sebuah jalan gang, warga protes karena tidak ada tempat parkir kendaraan.
"Kalau misalkan dibongkar semua (badan gang) akhirnya dikomplain warga. tujuan dari Gubernur kita maju kotanya bahagia warganya jadi terbalik. Itu yang kita enggak mau," kata dia.
Zulkarnain juga berharap dalam program penataan kampung kumuh tersebut bisa terlebih dahulu menjalankan usulan-usulan dari masyarakat.
Kriteria Kampung Kumuh Versi BPS Jakarta tahun 2017
• Pamerkan Kertas-kertas Ini, PSI Tegas Tak Bocorkan Rahasia Negara: Jangan Dianggap PSI Bisa Hacking
Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Jakarta Selatan, Herry Purnama menjelaskan, program penataan kampung kumuh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman DKI Jakarta menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta tahun 2017 untuk menentukan pemilihan wilayah kumuh.
Herry mengatakan, data tersebut memuat indikator penilaian sebuah wilayah Rukun Warga (RW) disebut kumuh.
"Datanya ada 11 indikator," jelas dia saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu.