Breaking News:

Viral Medsos

Soal Viral Video Ormas Minta Jatah Parkir, Polisi Sebut Itu Hanya Aspirasi Spontan

Polre Metro Bekasi Kota memberikan klarifikasi terkait tuntutan ormas yang menuntut jatah parkir.

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Rekarinta Vintoko
KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN
Dari kiri ke kanan: Dandim 05/07 Kota Bekasi Letkol Rama Pratama, Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Indarto, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, dan Ketua GIBAS Kota Bekasi Deni M. Ali menyampaikan konferensi pers di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Senin (4/11/2019). Konferensi pers itu menyangkut viralnya video ketika sejumlah ormas berunjuk rasa meminta jatah parkir minimarket pada pemerintah dan pengusaha, 23 Oktober 2019 lalu. 

"Nah itu yang akan kita kaitkan dengan tugas dan kewenangannya," jelasnya.

Namun, ia enggan menjelaskan lebih jauh terkait indikasi pidana yang kemungkinan terdapat dalam penerbitan surat ini.

"Nanti, ya (soal dugaan maladministrasi). Masih kami dalami (indikasi pidananya)," ujar Arman.

Diintimidasi Ormas, Pengelola Minimarket Iyakan Ajakan Kerja Sama Pemda Bekasi untuk Kelola Parkir

Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan sejumlah massa yang sedang melakukan aksi unjuk rasa di Kota Bekasi viral di media sosial.

Video tersebut viral karena berisi pernyataan ormas yang menuntut "jatah parkir" minimarket.

Diduga video diambil saat aksi unjuk rasa pada 23 Oktober 2019 di depan SPBU Narogong, Rawalumbu.

Dalam video tersebut, telontar serangkaian tuntutan dari anggota-anggota ormas agar Pemerintah Kota Bekasi dan pengusaha minimarket "bekerja sama" dengan ormas agar mereka berhak menarik tarif parkir di minimarket.

Perwakilan pengusaha minimarket sempat menyatakan “berusaha bersedia” bekerja sama dengan ormas dalam hal pengelolaan parkir, tapi ucapan itu langsung menuai cemooh anggota ormas dan langsung diralat oleh si pengusaha.

Ia kemudian menyatakan bersedia bekerja sama dan disambut sorak-sorai anggota ormas.

Namun, tak berhenti di sana, salah satu perwakilan ormas yang diketahui bernama Deni Muhammad Ali selaku Ketua ormas GIBAS Kota Bekasi melontarkan desakan agar TNI/Polri tidak mem-backing pengusaha minimarket terkait kisruh pengelolaan parkir ini.

Aksi ini diduga akibat adanya kesalahpahaman pada surat tugas yang dimiliki oleh ormas tersebut.

Surat ini diterbitkan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi.

Pihak Bapenda mengatakan, surat tugas yang diterbitkan untuk ormas merupakan bagian dari upaya untuk menggali potensi pajak daerah dari minimarket.

Surat yang akhirnya menimbulkan polemik ini kemudian digunakan ormas untuk berunjuk rasa menuntut adanya jatah pengelolaan parkir minimarket di Bekasi.

Kepala Bapenda Aan Suhanda mengatakan ada beberapa surat tugas yang ia terbitkan untuk sejumlah anggota ormas guna mengelola parkir.

Halaman
123
Tags:
BekasiViralParkirRahmat Effendi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved