Isu Radikalisme
Bahas Radikalisme, Sudjiwo Tedjo Kritisi soal Anti Pancasila: Mau Anti Sama Sesuatu yang Enggak Ada?
Budayawan Sudjiwo Tedjo mengomentari soal isu radikalisme yang tengah hangat diperbincangkan melalui acara Indonesia Lawyers Club.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRUBUNWOW.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo mengomentari soal isu radikalisme yang tengah hangat diperbincangkan.
Hal itu disampaikan Sudjiwo Tedjo saat menyampaikan closing statement (pernyataan penutup) melalui acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (06/11/2019).
Mulanya, ia menyinggung pernyataan narasumber Irfan Idris dan Iman Nakha'i yang memperbolehkan penggunaan cadar dan celana cingkrang asal tidak anti Pancasila.
• Kritik Usulan Jokowi soal Istilah Manipulator Agama bagi Pelaku Radikal, Sudjiwo Tedjo: Itu Politisi
"Saya tadi melihat Irfan Idris, Imam Nakha'i boleh pakai cingkrang, celana cingkrang, boleh pakai cadar, yang penting jangan anti Pancasila," ungkap Sudjiwo Tedjo dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club.
Namun, ia menilai bahwa Pancasila itu tidak ada.
Yang ada hanya gambar garuda Pancasila hingga teks Pancasila.
"Bagi saya nggak ada, jujur. Yang ada itu gambar burung garuda pancasila dan teks Pancasila Siapa yang mau anti sama sesuatu yang nggak ada?" ujar dia.
Sudjiwo Tedjo beralasan, jika Pancasila ada maka Indonesia akan lebih makmur dan sejahtera.
"Kalau pancasila ada, air kita nggak beli. Lapangan kerja gampang. Perusahaan-perusahaan saldonya Rp 0, karena tidak mengejar keuntungan," sindirnya.
Lantas, seniman 57 tahun ini mengibaratkan kehidupan Pancasila di Indonesia seperti dalam rumah tangga.
Pernikahan itu tidak ada jika sepasang suami istri tidak bertindak layaknya suami istri.
"Ini kan kaya orang sudah menikah, suami istri menikah, nggak serumah, nggak seranjang, nggak ngobrol. Terus ngomong sama anaknya 'Kamu jangan anti pernikahan'. Itu bukan pernikahan, kertas nikahnya ada."
"Makanya, jangan radikal ngomong anti Pancasila, Pancasilanya endi (mana)?" ucap Sudjiwo Tedjo.
• Keras, Politisi PKS Bongkar Siapa Pelaku Radikalisme di Indonesia saat Hadir di ILC: Jangan Ditutupi
Lantas, ia menyarankan agar Irfan Idris dan Iman Nakha'i lebih baik menggunakan istilah dari sesuatu yang nyata.
"Jangan anti pancasila, anti sesuatu yang ada saja. Mungkin anti Jokowi, anti Ma'aruf Amin. Pancasila itu nggak ada," ucap Sudjiwo Tedjo.