Sakit Kepala setelah Berolahraga? Begini Penyebab dan Cara Mengobatinya

TRIBUNWOW.COM - Orang-orang dapat mengalami sakit kepala setelah berolahraga karena berbagai alasan. 

Dehidrasi, berolahraga di tempat yang panas atau di tempat yang tinggi, atau ketegangan otot dapat menyebabkan sakit kepala setelah berolahraga.

Dilansir TribunWow.com dari medicalnewstoday, berikut hal yang perlu Anda ketahui terkait sakit kepala setelah olahraga, Selasa (5/11/2019).

• Hati-hati saat Alami Sakit Kepala Sebelah atau Migrain, Berikut Lima Cara Mengobati dengan Mudah

Penyebab

Sakit kepala saat olahraga

Sakit kepala saat aktivitas utama adalah sakit kepala yang orang dapatkan hanya dari berolahraga dan tidak memiliki penyebab yang mendasarinya.

Gejala sakit kepala saat aktivitas utama meliputi:

• sakit, biasanya di kedua sisi kepala
• sensasi berdenyut

Nyeri dapat berlangsung antara 5 menit hingga 48 jam dan mungkin terasa mirip dengan migrain.

Orang-orang mungkin lebih mungkin untuk mendapatkan sakit kepala saat berolahraga atau setelah berolahraga dalam kondisi panas atau di ketinggian.

Sakit kepala saat aktivitas sekunder terjadi karena kondisi yang mendasarinya, seperti:

• penyakit jantung
• stroke , atau pendarahan di otak
• air mata di arteri
• sindrom vasokonstriksi serebral reversibel, yang merupakan penyempitan pembuluh darah
• tumor atau lesi otak
• Sakit kepala dehidrasi

Jika orang tidak mengganti cairan selama atau setelah berolahraga, mereka mungkin mengalami dehidrasi.

Air dan elektrolit menjaga tubuh tetap terhidrasi, dan orang-orang kehilangan keduanya melalui keringat.

Ketika seseorang mengalami dehidrasi, mereka mungkin mengalami sakit kepala .

Gejala lain yang dapat mengindikasikan dehidrasi termasuk:

• merasa haus
• merasa lesu atau letih
• urin kuning gelap
• memproduksi urin lebih sedikit dari biasanya
• mulut atau bibir kering
• merasa mudah tersinggung
• pusing

Sakit kepala tegang

Sakit kepala tegang adalah jenis sakit kepala yang paling umum.

Ketegangan otot akibat berolahraga atau postur yang salah selama berolahraga dapat menyebabkan sakit kepala ini.

Orang yang mengalami stres juga dapat mengalami sakit kepala karena tegang.

Gejala sakit kepala tegang meliputi:

• nyeri ringan sampai sedang
• mulai sakit kepala secara bertahap
• sakit di leher dan belakang kepala
• rasa sakit yang bisa berupa sakit tumpul atau band wakil seperti di sekitar kepala
• rasa sakit yang sering memengaruhi kedua sisi kepala
• biasanya rasa sakit terus menerus dan bukannya berdenyut

• Sembilan Jenis Sakit Kepala yang Bisa Melanda Anda, Pelajari untuk Lakukan Pencegahan

Berolahraga dalam panas

Berolahraga di iklim panas atau sinar matahari langsung dapat memicu sakit kepala dan migrain.

Tingkat panas yang meningkat dapat menyebabkan keringat berlebih, yang dapat menyebabkan dehidrasi.

Sinar matahari yang cerah juga dapat bertindak sebagai pemicu sakit kepala dan migrain.

Gula darah rendah

Jika orang tidak makan sebelum berolahraga, mereka mungkin mengalami sakit kepala karena kadar gula darah rendah.

Olahraga membakar kalori, dan jika orang tidak mengonsumsi kalori yang cukup sebelum berolahraga, kadar gula darahnya bisa turun.

Ketika orang makan karbohidrat, tubuh mengubahnya menjadi glukosa.

Otak, khususnya, bergantung pada pasokan glukosa yang konstan untuk berfungsi dengan baik.

Jika otak tidak mendapatkan glukosa yang cukup, itu dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk sakit kepala.

Gejala lain dari kadar gula darah rendah dapat meliputi:

• mual
• kebingungan
• berkeringat
• merasa pingsan atau pusing
• gemetar
• kelaparan
• Migrain

Menurut The Migraine Trust , olahraga ringan dan teratur dapat membantu mencegah migrain dan mengurangi keparahan gejala.

Namun, olahraga dapat menjadi pemicu migrain pada beberapa orang.

Beberapa gejala migrain yang paling umum meliputi:

• sakit kepala berdenyut
• peningkatan sensitivitas terhadap cahaya dan suara
• mual
• muntah
• kelelahan

Jika olahraga memang memicu migrain, mungkin ada alasan yang mendasari, seperti:

• mulai berolahraga dengan tiba-tiba, sehingga tubuh membutuhkan peningkatan oksigen secara tiba-tiba
• gula darah rendah
• dehidrasi
• perubahan gaya hidup, seperti diet

Pengobatan

Jika orang mengalami sakit kepala karena kehilangan cairan melalui olahraga, mereka harus direhidrasi dengan minum air putih.

Mereka mungkin juga ingin mencoba yang berikut:

• Meningkatkan asupan cairan sepanjang hari: Makan buah-buahan, sayuran, smoothie, dan sup adalah cara terbaik untuk meningkatkan cairan.
• Mengganti elektrolit: Ini juga dapat membantu tubuh untuk rehidrasi. Orang-orang dapat mengambil solusi rehidrasi oral, yang menyediakan elektrolit untuk membantu menggantikan yang hilang melalui keringat.
• Peregangan: Olahraga ringan, seperti yoga , dapat membantu meredakan ketegangan otot dan sakit kepala terkait.

• 10 Cara Hilangkan Sakit Kepala Tanpa Harus Minum Obat, Kamu Harus Coba

• Teknik relaksasi : Meditasi, misalnya, dapat membantu melepaskan ketegangan dari tubuh.
• Berendam dalam air hangat: Ini dapat membantu mengendurkan otot, khususnya yang ada di sekitar kepala.
• Menerapkan pad panas ke leher dan bahu: Ini juga dapat membantu mengendurkan otot di sekitar kepala.
• Obat pereda nyeri yang dijual bebas: Ini juga dapat membantu meringankan gejala yang menyakitkan.

Jika penurunan kadar gula darah selama latihan menyebabkan sakit kepala, makan camilan atau makan kecil setelah berolahraga dapat membantu kadar gula kembali normal dan mengobati sakit kepala.

Pencegahan

Jika orang mengalami sakit kepala setelah berolahraga tanpa kondisi yang mendasarinya, maka langkah-langkah berikut dapat membantu mencegah sakit kepala berkembang:

• hidrasi dengan air sebelum, selama, dan setelah berolahraga
• rehidrasi dengan minuman elektrolit atau larutan oral
• pemanasan dan pendinginan secara menyeluruh sebelum dan sesudah berolahraga
• memeriksa formulir dan postur tubuh yang benar saat berolahraga
• mengenakan alas kaki yang mendukung postur yang tepat

• 7 Cara Alami Mengatasi Sakit Kepala, Tak Perlu Minum Obat atau ke Dokter

• menghindari melewatkan makan, terutama sarapan
• makan kecil, makanan teratur untuk membantu mengelola kadar gula darah
• memastikan cukup tidur setiap malam
• bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari
• berolahraga ringan setiap hari, selama minimal 30 menit
• menghindari berolahraga di panas yang ekstrim untuk waktu yang lama

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)