Kabinet Jokowi
Soal Kabinet, Effendi Gazali Samakan dengan Film Joker: Kan Presiden Nggak Bisa Bahagiakan Semua
Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali menyebut posisi pemerintahan kini bak kisah dalam film 'Joker'.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Ini film betul-betul bisa memperlihatkan apa yang sedang dialami antara tertawa dan menangis itu kita tidak bisa tahu ya," kata Effendi.
Ia melanjutkan penjelasannya mengenai film 'Joker'.
"Adegan mukanya saja dia memasukkan tangan di dalam mulutnya itu ditarik kedua pipinya untuk tersenyum, tapi di situ ada tetesan air mata," imbuh Effendi.
Lebih lanjut Effendi menghubungkan antara Film 'Joker' dengan susunan kabinet baru.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang tak bisa menyenangkan semua orang.
"Nah saya mulai kasus demi kasus yang pertama, betul presiden tidak bisa membahagiakan semuanya," ujar Effendi.
Ia lantas mengutip pernyataan dari Hasto Kristianto, Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Bahkan Hasto mengatakan Bapak Presiden bukan penjual es krim yang bisa membahagiakan semua orang," imbuhnya.
• Bahas soal Bagi-bagi Kursi di Kabinet, Pengamat Politik: Jokowi seperti Tersandera
• Bahas Kasus Wiranto, Mardani Ali Singgung Nonton Film 'Joker': Orang Jahat Orang Baik yang Disakiti
Terkait hal tersebut, Effendi kembali mengaitkan dengan film 'Joker'.
"Saya selalu kaitkan dengan 'Joker' ya, saya juga mengatakan pemimpin itu tidak boleh seperti (cerita) film 'Joker'," imbuh Effendi.
Lebih lanjut, Effendi mengutip satu pernyataan dalam film 'Joker'.
"'Joker' mengatakan, 'Kata ibuku tugasku adalah membawa tawa dan bahagia'," ujar Effendi.
"Enggak boleh pemimpin yang besar itu enggak boleh membagikan semua bahagia dan tawa."
Effendi lantas menyebut kabinet kali ini memang tak bisa membahagiakan semua pihak.
"Dibagi memang betul-betul sesuai dengan apa yang dibutuhkan pada saat ini, walaupun tidak membahagiakan semua orang," imbuhnya.