Kabinet Jokowi
Amnesty International Jelaskan Alasan Prabowo Jadi Menhan, Singgung Kemenangan di Kalangan Militer
Alasan Prabowo dipilih menjadi menhan karena peroleh banyak suara di kalangan militer. Prabowo diharap bisa buat militer dukung pemerintah.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid memberikan penjelasan mengenai alasan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.
Dalam penjelasannya, Usman menyinggung mengenai basis pemenangan Prabowo saat menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (24/10/2019), Usman menyebut bahwa Prabowo banyak mendapat dukungan dari kalangan militer.
Bagi Usman masuknya Prabowo ke Kabinet Indonesia Maju cukup menarik untuknya.

• Waketum Gerindra Tolak Istilah Prabowo Pembantu Jokowi, sampai Rela Didebat Najwa Shihab dan Adian
"Tetapi saya mau komentar kenapa Prabowo di kementerian pertahanan. Ini menarik sebenarnya," ucap Usman saat menjadi narasumber pada acara Mata Najwa yang tayang di Trans 7.
Ia pun menjelaskan keterkaitan Prabowo dipilih menjadi menteri pertahanan (menhan).
Hal itu disebut berkaitan dengan kemenangan Prabowo saat Pemilu 2019 di kalangan militer.
"Pertama karena kompleks-kompleks militer di pemilihan umum kemarin itu memenangkan Prabowo," ucap Usman.
Tidak hanya di satu titik, Usman menyebut beberapa titik di militer berhasil memenangkan Prabowo.
"Basis militer di Surabaya, basis militer di Bandung, Paspamres, sampai dengan kompleks Kopassus di Cijantung itu yang menang adalah 02," ucap Usman.
Sehingga hal itu, kata Usman, menunjukan banyaknya pendukung Prabowo dari kalangan militer.
• Prabowo Jadi Menhan Jokowi Disorot Media Asing: Dari Musuh Jadi Koalisi hingga Hari Gelap HAM
Selain itu pemilihan Prabowo pada posisi menhan sesuai dengan latar belakangnya yang seorang Anggota TNI Angkatan Darat.
Seorang mantan anggota militer pun dianggap pantas untuk menduduki jabatan menhan, yang akan banyak mengurus mengenai keperluan militer.
"Jadi politik perimbangan, jadi ketika Jokowi memilih selain memang posisi menteri pertahanan kerap sekali dan sering sekali diduduki oleh seorang militer," ucap Usman.
Selain itu, Usman melihat pergerakan Jokowi yang ingin mendapat dukungan dari basis militer.