Kabinet Jokowi
Luhut Binsar Pandjaitan Diisukan Kembali Masuk Kabinet Jokowi, Faisal Basri: Kok Ngeri
Ekonom senior Faisal Basri menyoroti nama Luhur Binsar Pandjaitan yang dirumorkan kembali masuk dalam daftar bursa menteri Kabinet Kerja Jilid II.
Editor: Ananda Putri Octaviani
Sementera Luhut Pandjaitan disebut masuk posisi lain, yakni Menteri Koodinator Bidang Polhukam.
Sedangkan Sri Mulyani di Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Lalu ada Said Aqil Siradj yang masuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan.
Moeldoko berganti di posisi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.
Ada juga Budi Gunawan yang masuk bursa Menteri Pertahanan, dan Hikmato Djuwana di Menkumham.
Kemudian ada Airlangga Hartarto yang disebut masih akan bertahan di Menteri Perindustrian dan Perdagangan.
Dan Ilham Habibie sebagai Menteri Riset dan Tekonologi/Badan Riset Nasional.
Menanggapi nama Luhut Binsar Pandjaitan yang kembali muncul meski beda posisi, Faisal Basri memberikan tanggapan.
• Daftar 5 Menteri yang Disebut Faisal Basri Tak Layak dan Harus Diganti, Ada Pembisik Jokowi
"Kalau Pak Jokowinya percaya, kalau saya kan lihat dari perspektif etika, efektivitas, conflic of interest yang paling berat menurut saya," kata Faisal Basri.
"Lihat saja dia bela Meikarta, dia bela Benoa, Tommy Winata, kok ngeri lah, orang-orang seperti," sambung Faisal Basri yang kemudian dipotong pembawa acara.
Pembawa Acara menanyakan nama lain menteri yang dinilai Faisal Basri memiliki kinerja terburuk.
Faisal Basri lantas menyebut nama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
"Enggartiasto Lukita," ucap Faisal Basri.
Di akhir acara, para narasumber kembali membahas soal dominasi kinerja Luhut Pandjaitan di pemerintahan.
"Saya kira Pak Jokowi membutuhkan menteri yang namanya menteri segala urusan," sindir analis politik Ray Rangkuti.