Menkopolhukam Wiranto Diserang
Nilai Kasus Wiranto Mengambang, Tengku Zulkarnaen Protes pada BIN: Orang Berbahaya Ya Harus Dipantau
Penceramah KH. Tengku Zulkarnain menyebut kasus penusukan yang dialami oleh Menkopolhukam Wiranto dibiarkan mengambang.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Bagi Tengku Zulkarnaen, berita-berita soal kondisi terkini Wiranto juga masih simpang siur.
"Katanya tidak ada darahnya, ada yang mengatakan darahnya keluar 3,5 liter, padahal darah manusia paling banyak maksimal hanya enam liter," ucapnya.
Ia menyayangkan dengan ungkapan Hermawan Sulistyo yang turut hadir sempat menjelaskan kondisi Pak Wiranto.
• RSPAD Gatot Soebroto Tak Hadiri ILC, Hermawan Sulistyo: Dokter Pak Wiranto Memang Tak Boleh Umumkan
Padahal, kondisi Pak Wiranto hanya bisa diungkapkan secara resmi oleh kepolisian atau dokter.
"Ini kan simpang siur tidak ada keterangan yang pasti tentang Pak Wiranto ini, kenyataanya tadi Pak Sulistyo dokter bukan, polisi bukan, tapi dia bilang Pak Wiranto ususnya dipotong 40 atau 30 cm."
"Katanya yang berhak dokter ngasih tau, yang berhak beri tahu polisi, ternyata polisi enggak memberitahu, dokter enggak memberitahu, Pak Sulistyo memberitahu usus Pak Wiranto dipotong 30 cm atau 40 cm," protes Tengku Zulkarnain
Lantas, ia turut memberikan saran kepada kepolisian agar polisi memberitahukan keadaaan Wiranto secara jelas agar tidak simpang siur.
"Nyatanya berita-berita ini terus berkembang juga, kenapa tidak polisi yang ngomong berdasarkan rekam jejak yang dibuat oleh Dokter, ini rekam jejak Pak Wiranto gini-gini sehingga tidak liar," ungkapnya.
Lihat videonya sejak menit awal:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)