Breaking News:

Menkopolhukam Wiranto Diserang

Soal Penusukan Wiranto, Hermawan Sulistyo Ungkap Fakta Senjata Kunai ala Ninja: Tak Mungkin Rekayasa

Pengamat politik UBJ Hermawan Sulistyo soroti kunai yang digunakan penyerang Wiranto, sudah jarang di Jepang, pelaku tampak sudah ahli bela diri.

Editor: Ifa Nabila
DOK. ISTIMEWA via Kompas.com
Barang bukti senjata kunai yang digunakan untuk menusuk Wiranto, Kamis (10/10/2019). Wiranto menderita luka dua tusukan di bagian perut dan polisi mengamankan dua tersangka suami istri Syahril dan Fitri Andriana yang diduga terpapar jaringan ISIS. 

Hermawan Sulistyo menuturkan, jika memang rekayasa seharusnya menggunakan senjata yang biasa dipakai.

"Ada dugaan ini tipe gunting...ini mah kunai cuman agak panjang dari yang normalnya. Kalau di Jepang sebagai souvenir dan bisa beli online, ini bisa ditelusuri," beber Hermawan Sulistyo.

Lebih lanjut, Hermawan Sulistyo meminta pada masyarakat yang berkomentar negatif atas peristiwa Menkopolhukam Wiranto itu mencari fakta empirisnya terlebih dahulu.

"Cari fakta empiris dulu rekayasa atau bukan...cari jenis senjatanya, cara menusuknya. Dia itu tampak terlatih sekali menggunakan senjata dan lihat cara larinya. Terlatih ini biasanya udah sering bela diri," tegas Hermawan Sulistyo.

Selain itu, Hermawan Sulistyo juga merasakan keanehan dengan adanya penyerangan kepada Wiranto.

"Pak Wiranto kan bukan musuh kelompok yang keras karena keluarganya religius. Bahkan anaknya pun meninggal saat berdakwah di Afrika Selatan."

"Kalau lihat berbagai fakta ini gak mungkin rekayasa. Pelakunya menurut saya memiliki motif mencari surga bukan untuk meneror lawan barat," ucap Hermawan Sulistyo.

Berikut video lengkapnya:

Istri Hujat Wiranto Bikin TNI Dicopot, Pakar Politik: Buat Efek Jera agar Patuhi Aturan Disiplin

Tanggapan Menteri Luhut

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, meminta semua pihak terutama media massa supaya tidak membesar-besarkan insiden penusukan terhadap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto.

"Jadi, jangan dibesar-besarkan lagi kasus itu. (Media massa,-red) Banyak berita-berita lain," kata Luhut, ditemui di acara pengangkatan gerbong kereta layang ringan atau light rail transit (LRT), di pitstop Stasiun Harjamukti, Depok, Minggu (13/10/2019) siang.

Menurut dia, insiden penyerangan kepada menteri dapat saja terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara lain, seperti di Amerika Serikat.

"Lagian kejadian semacam itu bisa terjadi di mana saja, di Amerika (Serikat,-red) berkali-kali kejadian itu," kata dia.

Dia menegaskan, tidak ada satu negara pun dapat menghindar dari ancaman terorisme. Meskipun begitu, dia meminta, agar aparat keamanan dari unsur Polri dan intelijen meningkatkan pengamanan serta upaya pencegahan deteksi dini.

"Tidak ada satu negara pun yang kebal atau imun terhadap hal-hal macam itu. Tetapi saya kira tingkat pengamanan, polisi, intelijen, sudah mempunyai data yang baik," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Tags:
Menkopolhukam Wiranto DiserangWirantoHermawan Sulistyo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved