Menkopolhukam Wiranto Diserang
Jelaskan Kunai yang Digunakan Pelaku Penyerangan Wiranto, Ahli Sebut Senjata Sulit Ditemukan
Hermawan menjelaskan mengenai senjata kunai yang digunakan pelaku penyerangan Wiranto. Ia meprediksi senjata tersebut didapat dari Cina.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional UBJ, Prof Hermawan Sulistyo menjelaskan mengenai senjata yang digunakan pelaku penyerangan Meneteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.
Menurut Hermawan Senjata berjenis kunai yang digunakan pelaku bukan berasal dari Indonesia.
Hermawan menjelaskan asal senjata tersebut saat menjadi bintang tamu pada acara Apa Kabar Indonesia Malam yang tayang di tvOne.
Ia menjelaskan bahwa kunai merupakan senjata yang digunakan oleh para ninja di negara Jepang.

• Hermawan Sulistyo Jelaskan 4 Tokoh Diancam Dibunuh Tak Berkaitan dengan Aksi 22 Mei
Namun Kunai sudah sangat lama tidak digunakan lagi sebagai senjata.
"Kunai ini senjata yang digunakan oleh para ninja, terakhir itu pada peralihan abad ke-20, pada saat restorasi Meiji itu masih ada. Tapi umumnya 300, 200 sampai 700 yang tahun yang lalu," ucap Hermawan, dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Talk Show tvOne, Minggu (13/10/2019).
Hermawan juga menjelaskan bahwa untuk memperoleh senjata jenis kunai pada masa-masa sekarang tergolong sulit.
Bahkan ia juga menyebut, untuk mencari kunai di Jepang bukanlah hal yang mudah.
"Emang susah di Jepang enggak ada. Di Jepang itu paling di Asakusa itu tempat souvenir itu ada tapi yang tidak begitu berbahaya," jelas Hermawan.
Senjata kunai yang dijual di Asakusa memang bukan meruapakan senjata, sehingga tidak akan bisa digunakan untuk menyerang orang.
Selain itu Hermawan juga menjelaskan bagiamana berbahayanya kunai.
Disebutnya kunai memiliki dua sisi yang sama tajamnya, dan itu berbeda dengan senjata lainnya.
• Penjelasan Ahli soal Serangan terhadap Wiranto, Sebut Telalu Berbahaya bila Hanya Rekayasa
"Kerena dia itu bentuknya dibuat begini, ini berbeda dengan keris misalnya, dengan katana pedang Jepang, itu hanya satu sisi, ketajamannya itu satu sisi. Ini dua sisi, yang ini pinggirannya juga berbahaya," jelas Hermawan.
Namun Hermawan menemukan keanehan pada senjata kunai yang digunakan pelaku penyerangan.
Senjata itu memiliki warna yang berbeda pada dua sisinya.
Hal itu disebutnya berbeda dengan senjata kunai biasanya.
"Yang agak aneh untuk saya, ini ada warna lain. Biasanya ini hanya hitam saja dan ada lingkaran di belakangnya itu untuk tali," jelas Hermawan.
Hermawan juga menjelaskan penggunaan kunai biasanya dibarengi dengan senjata lain yaitu suriken.
Sedangkan suriken merupakan senjata yang digunakan dengan melemparkannya ke sasaran dengan jarak jauh.
"Nah penggunaan kunai ini yang normal ya oleh para ninja itu biasanya dibarengi dengan suriken. Suriken ini adalah logam bintang tiga yang dia stabil kalau dilempat," ucap Hermawan.
"Sehingga dia di lempat dalam jarak jauh, 10 meterlah atau 20 meter itu mematikan juga," tambahnya.
Hermawan pun meyakini bahwa serangan yang diterima Wiranto bukanlah rekayasa.
• Jenguk Wiranto, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Kasus Ini Menjadi National Warning
Hal itu dilihatnya dari jenis senjata yang digunakan oleh pelaku.
"Nah jadi ini sangat spesifik, kalau dia tidak rekayasa menggunakan senjata ini normal. Kalau rekayasa pasti dicari tipe-tiep senjata yang mudah didapat," ujar Hermawan.
Ia juga mencoba menelusuri asal senjata yang dugunakan oleh para pelaku.
Hermawan pun memastikan bahwa senjata yang digunakan pelaku bukan berasal dari Jepang.
Karena seperti pejelasannya sebelumnya, di negara sakura itu sudah tidak menjual kunai sebagai senjata.
"Kalau di Jepang cuma jadi souvenir, yang biasanya jualan ini China. China inikan apa saja dijual, ditiru dijual," ucap Hermawan.
Hermawan menduga bahwa para pelaku mendapatkan senjata itu dari China.
Lihat video pada menit ke-2:40:
(TribunWow.com/Ami)