Kabar Tokoh
Hermawan Sulistyo Jelaskan 4 Tokoh Diancam Dibunuh Tak Berkaitan dengan Aksi 22 Mei
Kapuskamnas UBJ, Hermawan Sulistyo angkat bicara terkait empat tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional (Kapuskamnas) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ), Hermawan Sulistyo angkat bicara terkait empat tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan.
Hermawan menjelaskan bahwa empat tokoh nasional yang diancam dibunuh tak berkaitan dengan Aksi 22 Mei yang terjadi di beberapa titik di Jakarta.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu dikatakan Hermawan saat menjadi narasumber acara Kompas Petang, Rabu (29/5/2019).
• Ali Ngabalin Sebut Beberapa Tokoh yang Dianggap Provokator akan Segera Diciduk Kepolisian
Mulanya Pembawa acara menyinggung soal pemaparan Hermawan yang menyebut bahwa aksi 21-22 Mei, memuat adanya unsur keterlibatan sejumlah purnawirawan TNI.
Pembawa acara lantas memaparkan jika ada keterlibatan purnawirawan TNI, maka yang ditargetkan dibunuh juga merupakan kawan-kawannya sendiri.
Diketahui bahwa empat target pembunuhan di antaranya dua pensiunan jenderal TNI AD dan dua orang lainnya adalah pensiunan jenderal polisi.
Jenderal (Purn) Wiranto, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, Jenderal (Purn) Budi Gunawan, dan Komisaris Jenderal (Purn) Gories Mere.
"Ada logika yang enggak masuk ini, seandainya betul memang Anda katakan tadi ini memang operasi purnawirawan TNI, saya tidak sebutkan yang mana, yang ditarget dibunuh adalah kawan-kawannya juga, Pak Wiranto kan sudah disebutkan," ujar pembawa acara.
"Oh ini lain," jawab Hermawan.

• Jaksa Sebut Menteri Agama Lukman Hakim Terima Rp 70 Juta dalam Kasus Jual Beli Jabatan
Pembawa acara kembali menegaskan apakah keduanya merupakan hal yang berbeda.
"Jadi antara rusuh dengan target pembunuhan, dua hal yang berbeda?" tanya pembawa acara lagi.
Dengan tegas Hermawan mengatakan bahwa keduanya tidak berkaitan.
"Dua hal yang berbeda," tegas Hermawan.
"Anggaplah ini plan a bikin martir di lapangan, ternyata emosi publik tidak muncul dan marah."
"Ini plan x apa plan yang lain saya enggak tahu yang jelas ini berbeda," sambungnya.
• Jelaskan Kejanggalan Kematian Perusuh, Kapuskamnas UBJ Ungkap Keterlibatan Purnawirawan TNI