Menkopolhukam Wiranto Diserang
Penjelasan Ahli soal Serangan terhadap Wiranto, Sebut Telalu Berbahaya bila Hanya Rekayasa
Prof Hermawan Sulistyo menjelasakan beberapa alasan yang mengutakan bahwa serangan dengan sasaran Wiranto bukanlah rekayasa.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional UBJ, Prof Hermawan Sulistyo menyebut bahwa penyerangan pada Menteri Koordinator Politik, Hukum ,dan Kemananan (Menkopolhukam) Wiranto memiliki risiko tinggi.
Sehingga Hermawan menyebut bahwa serangan tersebut tidak mungkin sebuah rekayasa.
Dilansir TribunWow.com, Hermawan pun menjelaskan alasan-alasan di balik ucapannya, saat menjadi bintang tamu pada acara Apa Kabar Indonesia Malam, yang tayang di tvOne, Minggu (13/10/2019).

• Mantan Kapuspen TNI Soroti Pencopotan TNI karena Unggahan Istri, Singgung Peringatan Menhan
Ia menyebut sebuah serangan yang dibuat-buat atau suatu rekayasa akan memiliki kecerungan minimum dalam beberapa hal.
"Kalau rekayasa itu korbannya minimum, minimum itu artinya kesakitannya minimum, luka-lukanya minimum," jelas Hermawan.
Selain itu efek dari tusukan yang diterima oleh Wiranto mengakibatkan masalah pada organ dalamnya.
Wiranto harus menjalani operasi setelah mendapat tusukan karena adanya kerusakan pada usunya.
"Ini yang ditusuk itu dipotong usunya 40 cm, karena dia kena yang sebelah kiri ini tempat usus, usus besar, usus kecil semuanya," ucap Hermawan.
Tidak hanya itu, bila serangan itu meleset bisa melukai jantung Wiranto dan mengakibatkan kematian.
"Meleset dikit di atasnya ini jantung, selesai. Saya kira kalau rekayasa enggak akan ngambil model, pola yang seperti itu, yang resikonya nyawa," jelas Hermawan.
Selain itu Hermawan memberikan alasan-alasan lain yang membuktikan bahwa serangan pada Wiranto bukanlah rekaysa.
• Sekjen PDIP Sebut Hanya Hanum Rais yang Tak Percaya Penusukan Menkopolhukam Wiranto
"Pertama korban, korban itu, kalau rekayasa yang bikin korban itu terlibat. Terlibat itu artinya dia nanti ditusuk bagian ini, bagian ini saja," ucap Hermawan.
Sehingga penyerangan tidak akan membahayakan nyawa atau membuat Wiranto harus kehilangan usus.
Selain itu Hermawan menyebut bahwa serangan itu tidak mungkin disekenario oleh orang di sekitar Wiranto.
"Yang kedua kalau dia tidak terlibat orang-orang disekitarnya punya kerangka untuk menjebak itu."
"Dan kalau menjebak dengan seperti itu, itu saya kira juga enggak mungkin. Kenapa? Ini tim pengamanan juga dari mereka," ucap Hermawan.