Breaking News:

Terkini Daerah

Jelang Hari Ulang Tahunnya, Balita di Semarang Diduga Disiksa Pacar Ibu hingga Tewas

Nenek balita inisial V ungkap kesedihan cucunya meninggal diduga disiksa pacar sang ibu, padahal sudah persiapan beli kue tart.

Editor: Ifa Nabila
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Yamti (55) nenek balita V (3) saat ditemui di kediamannya, Dusun Kenongo, Lemahireng, Bawen, Semarang, Minggu (13/10/2019) malam. 

Ia menyebut, hal tak wajar terlihat dari pengakuan Dewi yang menyebut V jatuh dari kamar Mandi.

Ia menyebut kondisi tersebut mencurigakan lantaran terdapat bekas-bekas luka memar di beberapa bagian anggota badan V, termasuk di bagian kepala.

"Kamis saya ke sana itu kondisi V sudah tidak sadar. Badannya mblonyor (babak belur). Paling parah di dua lenggannya dan kepala bagian belakang bengkak," lanjutnya.

Menurut Yamti, V telah dianiaya Tofa.

Hingga saat ini, kasus telah ditangani Polsek Ambarawa.

"Kemarin kata pacarnya, biaya rumah sakit akan dilunasi. Tapi bagi kami hukum tetap berjalan," lanjutnya.

Begini Kondisi Mayat Debt Collector saat Ditemukan, Jasad Membusuk dan Kepala Ditemukan Terpisah

Luka penuh Kejanggalan

Sebelumnya diberitakan Seorang anak berinisial DAS (3) meninggal dunia di RSUD Ambarawa setelah mendapatkan perawatan medis secara intensif di ICU RSUD Ambarawa, Sabtu (12/10/2019) kemarin.

Petugas mendapati sejumlah luka memar di tangan, perut dan punggung.

Akibat peristiwa itu ayah korban Subrata alias Anton (26) warga Dusun Coblong RT 04/RW 02 Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang menduga anaknya menjadi korban kekerasan.

Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono saat dikonfirmasi mengatakan ayah korban semula melaporkan kejadian itu ke Polsek Ambarawa atas kematian anak kandungnya yang dianggap tidak wajar.

"Atas dasar itu, Anton melapor ke polisi dan kasus ini masih dalam penyelidikan Polsek Ambarawa pada 11 Oktober 2019 sekira pukul 19.00 WIB," terangnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (13/10/2019)

Menurut Iptu Budi kasus dugaan kekerasan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia ini berawal ketika pelapor mendapat kabar anak kandungnya sakit dan dirawat di RSUD Ambarawa pada pada 11 Oktober 2019 sekira pukul 18.00 WIB.

Selanjutnya kata dia, pelapor datang ke rumah sakit dan mendapati anaknya berada di ICU dalam kondisi tidak sadar dan mengalami luka pada tangan, perut dan punggung.

"Melihat kondisi anaknya seperti itu, pelapor lantas melaporkan hal itu ke Polsek Ambarawa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
SemarangPenyiksaanPenganiayaanKasus Pembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved