Breaking News:

Perppu UU KPK

Pernyataannya Disanggah Mahasiswa, Arteria Dahlan Terekam Kamera Bisik-bisik dengan Ali Ngabalin

Momen menarik sempat terekam saat acara Dua Sisi yang melibatkan Arteria Dahlan Ali Ngabalin dan Sultan Rivandi.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Channel Youtube Talk Show tvOne
Momen menarik sempat terekam saat acara Dua Sisi yang ditayangkan oleh tv One pada Kamis (10/10/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Momen menarik sempat terekam saat acara Dua Sisi yang ditayangkan oleh tv One pada Kamis (10/10/2019).

Hal itu terjadi ketika Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Sultan Rivandi memberikan tanggapan pernyataan Anggota DPR fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan.

Dilansir oleh TribunWow.com melalui channel YouTube Talk Show tvOne, Arteria Dahlan sempat berbisik-bisik dengan Staf Ahli kepresidenan, Ali Ngabalin yang turut datang ke acara tersebut.

Arteria Dahlan serta Ali Ngabalin sempat terlihat sebentar berbisik sesuatu ketika Sultan Rivandi mengungkapkan argumennya.

Mulanya, Arteria Dahlan mengungkapkan agar Presiden Jokowi berhati-hati dalam mengeluarkan Perppu KPK.

Ia memberikan peringatan agar jangan sampai kebijakan baru justru membuat masalah baru.

"Pesannya adalah jangan sampai presiden ini terjebak, menyelesaikan masalah dengan menghasilkan masalah baru, ini yang repot," kata Arteria Dahlan.

Video Najwa Shihab Sindir Arteria Dahlan soal Bayaran saat Break Iklan, Penonton Langsung Bersorak

Mendengar itu, Sultan Rivandi lantas memberikan tanggapannya.

Sultan Rivandi merasa, presiden nantinya juga akan tak terjebak jika mengeluarkan Perppu KPK.

"Tadi dikatakan jangan sampai Pak Presiden terjebak, begitu pula kami."

"Kami ingin menyampaikan Pak Presiden jangan sampai terjebak dengan pola pikir demokrasi yang cukup keliru," kata Sultan.

Pasalnya, keinginan rakyat agar Jokowi mengeluarkan Perppu lebih besar ketimbang suara partai politik

"Seolah-olah yang aksi adalah segelintir, kemudian suara-suara politisi itu lebih banyak, suara partai politik juga lebih terlegitimasi," ungkapnya.

Presiden jangan keliru menilai bahwa partai politik lebih penting dan besar daripada keinginan rakyat.

Diingatkan Haris Azhar, Arteria Dahlan Ungkap Duka Cita bagi Akbar Alamsyah setelah Doakan Wiranto

"Presiden jangan sampai keliru dan menilai bahwa keinginan partai politik itu jauh lebih besar dan penting," ungkap Sultan.

"Seolah hidangan itu dihidangkan di atas meja, kalau pilih mahasiswa itu segelintir kalau milih partai politik itu justru lebih besar," lanjutnya.

Pada saat itulah, Ali Ngabalin yang berada di samping kiri Arteria Dahlan lantas membisikkan sesuatu pada politisi sekaligus pengacara itu.

Tidak terdengar jelas, apa yang dibisikkan Ali Ngabalin pada Arteria Dahlan.

Namun, Arteria Dahlan terlihat mendekat pada Ali Ngabalin.

Arteria Dahlan serta Ali Ngabalin sempat terlihat sebentar berbisik sesuatu ketika Sultan Rivandi mengungkapkan argumennya.
Arteria Dahlan serta Ali Ngabalin sempat terlihat sebentar berbisik sesuatu ketika Sultan Rivandi mengungkapkan argumennya. (Channel Youtube Talk Show tvOne)

Soal Isu Pemakzulan, Arteria Dahlan Sebut Ada yang Menekan Presiden Terbitkan Perppu UU KPK

Arteria Dahlan juga sempat terekam kamera menyunggingkan senyumnya.

Kemudian, Sultan menyanggah pendapat Arteria Dahlan bahwa Perppu KPK bisa menjebak presiden.

"Itu enggak bisa pola pikir seperti itu Bang Arteri," kata dia.

Lihat videonya sejak menit ke-9:47:

Arteria Dahlan Bongkar Isi Rapat DPR soal Perppu KPK

Arteria Dahlan membongkar isi rapat terakhir DPR periode 2014-2019 pada 30 September 2019.

Hal itu diungkapkan Arteria Dahlan saat menjadi narasumber di acara Dua Sisi pada Kamis (10/9/2019).

Arteria Dahlan menegaskan, DPR tidak ada yang mendesak presiden untuk tidak mengeluarkan Perppu KPK.

Mulanya, Arteria Dahlan mengungkapkan karakter Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap kalem.

Meski kalem, Arteria Dahlan menegaskan presiden tidak bisa ditekan terkait Perppu KPK.

"Pahami betul karakternya Pak Jokowi, Pak Jokowi itu presiden yang kayaknya memang kalem, apa, tapi yang bersangkutan kita tahu itu yang enggak bisa ditekan-tekan," jelas Arteria Dahlan dikutip TribunWow.com dari channel YouTube TalkShow tvOne.

Politisi 44 tahun ini mengatakan, presiden pasti akan mempertimbangkan penerbitan Perppu KPK dengan cermat.

 Adian Napitupulu: Kalau DPR Tolak Perppu KPK, Langkah Berikutnya Apa? Mau Demo Lagi?

"Pastinya apa, kebijakan yang diambil penuh dengan pencermatan diambil secara khidmat," ungkapnya.

Selain itu, Arteria Dahlan turut berkomentar soal Jokowi sebelumnya mengundang beberapa tokoh terkait Perppu KPK.

Namun, ia mengapresiasi pula langkah presiden yang juga mendengar suara dari para ketua umum partai.

"Kami hormati beliau juga sudah memanggil para tokoh masyarakat yang hebat-hebat, kami juga hormati sikap beliau yang mendengarkan kembali para ketua-ketua umum partai," ujar Arteria Dahlan.

Lantas, Arteria Dahlan menegaskan bahwa DPR sama sekali tidak menekan presiden.

 Mardani Ali Sera Mengaku Dukung Jokowi Keluarkan Perppu: Publik Itu Cinta sama KPK 

Presiden dianggap berhak mengeluarkan Perppu.

Hal itu tercermin saat rapat terakhir DPR periode 2014-2019 berlangsung pada 30 September lalu.

"Tapi yang perlu kami pastikan, rapat terakhir 30 September itu kalau enggak salah, tidak ada tuh kalau bisa direkam dan diumbar di publik," tegas Arteria Dahlan.

"Tidak ada satupun (anggota DPR yang menekan) Pak Jokowi yang enggak boleh (keluarkan) Perppu. Kita serahkan sepenuhnya," sambung politisi lulusan Fakultas Hukum UI ini.

(TribunWow.com/Mariah Gipty)
Tags:
Perppu UU KPKArteria DahlanAli NgabalinJoko Widodo (Jokowi)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved