Menkopolhukam Wiranto Diserang
Kata Psikolog soal Mengapa Sebagian Komentar Publik Justru Tak Simpatik atas Penusukan Wiranto?
Kata Psikolog soal fenomena warganet bahagia ketika Wiranto mengalami musibah, erat kaitannya dengan rasa dendam yang terpendam.
Editor: Lailatun Niqmah
“Profil Wiranto dianggap public enemy, sering muncul," kata dia.
Menurut Chaidar, melihat pola serangan dan senjata yang digunakan, ia juga menduga ada kaitan dengan jaringan teroris seperti dugaan polisi.
“Kemungkinan memang kelompok JAD, kelompok yang berafiliasi dengan ISIS. Kalau dilihat dari senjatanya pakai pisau, pakai domestic weapon, ciri ISIS.
• Fakta Abu Rara Pelaku Penusukan Wiranto, Cerai 2 Kali hingga Rumah Digusur untuk Proyek Jalan Tol
Pakai golok, senjata tajam, pisau dapur.
Cara seperti ini sudah diperintahkan mereka 4 tahun lalu,” ujar Chaidar.
“Ciri kedua, suami istri. Kami menyebutnya itu family terrorism," lanjut dia.
Seperti diberitakan, selain Wiranto dan Kapolsek Menes, ajudan Wiranto dan tokoh masyarakat Fuad Syauki, juga mengalami luka serius.
Meski demikian, keduanya menjalani rawat jalan.
Saat menjenguk Wiranto di RSPAD, Presiden Jokowi meminta masyarakat memerangi radikalisme dan terorisme.
"Kepada seluruh masyarakat kami ajak bersama memerangi radikalisme dan terorisme di tanah air."
"Hanya dengan upaya bersama terorisme dan radikalisme bisa kita selesaikan dan berantas dari negara yang kita cintai ini," ujar Jokowi.
(Kompas.com/Gloria Setyvani Putri/Nur Rohmi Aida)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wiranto Diserang, Kenapa Sebagian Komentar Publik Justru Tak Simpatik?", dan "Mengapa Wiranto yang Jadi Sasaran?"