Breaking News:

Buzzer Medsos

Vasco Ruseimy Sebut Buzzer Oposisi Kini Takut Sampaikan Kritik: Soalnya Banyak yang Dipenjara 

Politisi Partai Berkarya, Vasco Ruseimy mengungkapkan saat ini buzzer anti-pemerintah sudah cukup ketakutan untuk menyampaikan kritikan.

Tangkapan Layar Youtube Official iNews
Vasco Ruseimy, Politisi Partai Berkarya 

"Jadi betul-betul buzzer independen menyuarakan apa yang ada di pemikirannya, apa yang ada di sekelilingnya itu yang disuarakan," ucapnya.

Buzzer independen itu disebut Vasco sering mengkritik kinerja pemerintah.

"Apakah pemerintah kegagalannya dalam hal apa, kebijakan pemerintah yang kurang terhadap kepentingan rakyat, di situ kan yang harusnya kita pandang," imbuh Vasco.

Ia lantas mengaku lebih senang menyebut buzzer dengan istilah aktivis media sosial.

"Yang menarik kita lihat di sini, ada semacam kayak ketakutan-ketakutan bagi para pegiat sosial media, saya juga lebih senang menyebut dengan bukan kata-kata buzzer Bang Karni, saya lebih senang menyebut teman-teman itu sebagai aktivis media sosial," ujar Vasco.

Menurutnya, kini buzzer anti-pemerintah seolah takut untuk menyampaikan kritikan.

"Jadi aktivis-aktivis media sosial yang berada di luar kubu pemerintah yang mengkritisi pemerintah mereka sekarang agak ketakutan Bang Karni," ungkap Vasco.

Vasco menyampaikan, di situ lah pemerintah harusnya menjalankan tugas menjamin hak rakyatnya dalam menyampaikan pendapat.

"Agak ketakutan untuk menyuarakan kritikan-kritikannya kepada pemerintah," ucap Vasco.

"Tugas pemerintah pemerintah di sini adalah bagaiamana caranya pemerintah bisa menjamin para oposisi juga ikut nyaman dalam mengkritik pemerintah sebagai penyeimbang di situ."

Vasco menambahkan, banyak buzzer kubu oposisi yang justru dimasukkan ke dalam penjara.

"Ya beberapa fenomena yang terjadi, para pegiat-pegiat aktivis media sosial yang berada di kubu oposisi sangat mudah dipenjarakan," ucap Vasco.

Sebut Semua Buzzer Muncul di ILC, Teddy Gusnaidi: Kita Membicarakan Diri Sendiri

Sebut Jumlah Buzzer Semakin Banyak, Dahnil Anzar: Pemimpin dan Politisi Kita Tak Berkualitas

Ia lantas memberikan contoh kasus ujaran kebencian yang menjerat aktivis media sosial, Jonru Ginting.

Jonru Ginting sempat dipenjara setelah dianggap menyebarkan ujaran kebencian melalui media sosial. 

"Misalkan kemarin Bang Jonru Ginting pun sempat dipenjarakan ya."

Halaman
123
Tags:
Vasco RuseimyBuzzerIndonesia Lawyers Club (ILC)Oposisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved