Breaking News:

Buzzer Medsos

Haikal Hassan Geram dengan Buzzer karena Dianggap Sering Serang 212: Anies Baswedan Salah Apa?

Ketua II Persaudaraan Alumni 212, Haikal Hassan mengaku kesal dengan ulah buzzer yang kini tengah ramai dibicarakan publik.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture YouTube Talk Show tvOne
Ketua II Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan mengaku kesal dengan ulah buzzer yang kini tengah ramai dibicarakan publik. 

TRIBUNWOW.COM - Ketua II Persaudaraan Alumni 212, Haikal Hassan mengaku kesal dengan ulah buzzer yang kini tengah ramai dibicarakan publik.

Hal itu diungkapkan Haikal Hassan saat hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (7/10/2019).

Haikal Hassan merasa kesal dengan adanya buzzer yang dianggap terus menjelek-jelekkan gerakan 212.

Awalnya, Haikal Hassan memamerkan sejumlah postingan di media sosial yang telah disebarkan oleh buzzer.

 Eko Kuntadhi Blak-blakan Ungkap Fenomena Buzzer Politik Bagian dari Bisnis, Lihat Hasil Riset Oxford

"Satu jam sebelum ke sini, saya coba print di rumah, ternyata segini bundelan yang perlu temen-temen ketahui sebuah contoh buzzer, ini random saja," kata Haikal sambil memamerkan setumpuk kertas.

Lantas, Haikal membacakan tulisan-tulisan yang telah dipegangnya tersebut.

"'Lewat aksi 212, 414 yang dianggap dijadikan momen angka asyik yang dimotori gerakan Islam radikal, GNPF MUI'. Dari mana radikalnya?," ucap Haikal.

Tak lupa, Haikal turut membacakan tulisan yang ditulis oleh relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Ninoy Karundeng saat Pilpres 2019.

Ninoy Karundeng sendiri baru ramai diperbincangkan setelah mengaku pernah diculik.

"'Para penganut khilafah keluar kandang, kami bukan hewan'. Yang tulis Ninoy," kata Haikal.

"'Setelah Rizieq terasingkan diri sampai meninggalpun Indonesia enggak akan rugi' coba lihat," lanjut Haikal.

Lantas, Haikal turut membacakan tulisan yang dianggapnya sangat kejam.

"Ada yang lebih jahat lagi sekali ini, biar lebih tahu loh buzzer itu seperti apa, seperti ini."

"'Untuk menghancurkan, mendiskreditkan pemerintah, makar, teror, rampok, itu halal bagi mereka'. Ajaran siapa?," kata Haikal bertanya-tanya.

Haikal membantah bahwa kelompoknya ingin menguasai pemerintahan.

Halaman
123
Tags:
Haikal HassanIndonesia Lawyers Club (ILC)Anies BaswedanBuzzer
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved