Buzzer Medsos
Disindir Peran Wartawan Lebih Tinggi Darinya, Ali Ngabalin Justru Ditegur Karni Ilyas: Anda Cukup
Ali Mochtar Ngabalin saat Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Ilham Bintang jelaskan peran wartawan di Indonesia.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Ilham kemudian menyinggung perihal peran wartawan di Indonesia.
Dirinya juga menyindir Ali Ngabalin.
"Oke, saya mau bilang kalau peran Mas Ngabalin, lebih tinggi nilainya Budi (wartawan), karena dia mengabdi kepada bangsa ini, kepada bumi Indonesia," ungkapnya.
Dengan tegas ia menuturkan, tak ada wartawan yang menginginkan Indonesia hancur.
"Dan saya percaya tidak ada wartawan yang mau Indonesia hancur. Kenapa? Karena dia ikut dalam integral membangun bangsa. Dia lahir sebelum kemerdekaan itu sendiri Pak," sebutnya tegas.
Ali Ngabalin sempat akan berbicara namun kembali dihentikan oleh Karni Ilyas.
"Cukup," ujar Karni Ilyas.
• Ditanya Ada atau Tidaknya Buzzer Istana, Karni Ilyas Diminta Eko Kuntadhi Tanya ke Ali Ngabalin
Ali Ngabalin berpikir jika Ilham yang diminta untuk berhenti berbicara.
"Udah cukup," ujar Ali Ngabalin.
"Enggak, Anda yang cukup," celetuk Karni Ilyas membuat Ali Ngabalin tertawa menutupi wajahnya.
Ilham meneruskan ucapannya, bahwa di dalam Majalah Tempo, telah dilihat tak ada simbol negara yang dilecehkan.
Sedangkan posisi Jokowi sebagai pejabat publik terbuka untuk dikritik.
"Saya juga mengatakan bahwa tidak ada pelecehan simbol negara, di cover Tempo, karena sesungguhnya memang presiden adalah pejabat publik. Terbuka untuk dikritik," papar Ilham.
Jika pun menyalahi, ada langkah yang akan ditempuh wartawan itu sendiri.
"Kalau pun ada, tadi Pak Eko (pegiat media sosial, Eko Kuntadhi) mengatakan wartawan ke dewan pers minta maaf, selesai, tidak. Anda bahkan bisa menuntut ke polisi. Jangan salah mengatakan seolah pers kebal hukum. Tidak. Itu undang-undang yang mengatur," katanya.
Lihat videonya dari menit awal:
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)