Breaking News:

Kabinet Jokowi

Soal Gerindra Minta 3 Jatah Menteri, Arief Poyuono: Kita Dikasih juga Bukan Berarti Mau Begitu Saja

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono kembali angkat suara soal permintaan jatah 3 kursi menteri.

TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Puyuono angkat bicara soal Gerindra yang minta 3 jatah menteri. 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, angkat suara soal permintaan jatah tiga kursi menteri.

Hal tersebut dikatakan Arief saat melakukan telewicara di program Prime Talk, Metro TV, Senin (7/10/2019).

Diketahui sebelumnya Arief Poyuono sempat mengatakan Gerindra meminta jatah 3 kursi menteri pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebut Menteri ESDM Ignasius Jonan Biang Keladi, Faisal Basri: Jika Tak Ganti Krisis di Depan Mata

Catatan Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla, Soroti Kurang Harmonisnya Kebijakan antar Kementerian

Menanyakan hal tersebut, pembawa acara Prime Talk bertanya pada Arief perihal permintaan tersebut apakah sudah disampaikan langsung ke Jokowi.

"Bang Arief soal jatah tiga kursi menteri yang diinginkan oleh Partai Gerindra, apakah Gerindra ini sudah minta langsung ke Presiden Jokowi?," tanya pembawa acara.

Arief menjawab bahwa keberhasilan pemerintahan Jokowi juga bergantung pada program yang dimiliki oleh Gerindra.

Oleh sebab itu Gerindra menawarkan program sekaligus menteri yang dimintakan ke Jokowi.

"Yang pasti gini pertama apakah pemerintahan Joko Widodo mau berhasil apa tidak, ya kan? Kalau mau berhasil ya ikuti saja program-program yang kami tawarkan," ujar Arief.

Ia lalu menerangkan program yang ditawarkan dari Gerindra.

Sekjen Gerindra Benarkan Ada Pembicaraan soal Posisi Menteri dengan Jokowi

"Artinya program yang kami tawarkan itu berupa program pengolahan sumber daya alam, terus ketahanan pangan, ketahanan energi dan kami juga menyiapkan orang-orangnya untuk bisa dipakai di kementerian," kata Arief.

"Artinya tiga sektor itu yang kita menjadi concern dari partai Gerindra."

"Kembali lagi terserah ke Pak Joko Widodo apakah mau menerima dengan kita meminta tiga tempat itu atau tidak."

Arief Puyuono saat melakukan telewicara soal jatah menteri dari Gerindra, Senin (6/10/2019)
Arief Puyuono saat melakukan telewicara soal jatah menteri dari Gerindra, Senin (6/10/2019) (YouTube Metrotvnews)

Walaupun meminta jatah menteri, Arief menyatakan jika memang benar ada tawaran, Gerindra tidak akan langsung serta merta menerimanya.

Hal ini berkaitan dengan apakah program yang ditawarkan juga sesuai dengan pengajuan dari partai.

Foto-foto Para Tokoh di Perayaan Hut ke-74 TNI, Potret Menteri Siti Nurbaya Paling Curi Perhatian

"Kita dikasih juga bukan berarti kita mau begitu saja ya, tapi artinya harus pakai program yang kita kasih," kata Arief.

"Programnya (yang ditawarkan), programnya dipakai juga harus dijalankan orang-orang kita, karena kalau bukan orang kita ada penyelewengan," tambah Waketum Gerindra itu.

"Sama saja meminta menteri betul begitu?," cecar pembawa acara.

"Iya dong kan kita menawarkan program dan juga menawarkan orang-orangnya," jawab Arief.

Namun, terkait Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang ditanya apakah sudah bertemu dengan Jokowi untuk membahas hal tersebut, Arief mengatakan Prabowo akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati.

"Ya saya rasa belum mungkin pada saat bertemu Bu Mega atau siapa, kan saat bertemu Bu Mega kan menawarkan beberapa program," jawab Arief.

Lilhat videonya menit ke 5.02:

Habiburokhman Beri Bantahan

Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Senin (7/10/2019), Partai Gerindra diisukan meminta tiga jatah kursi menteri.

Menanggapi isu tersebut, Politisi Gerindra Habiburokhman dengan tegas membantahnya.

"Kata siapa? Kita enggak ada pemikiran soal tiga menteri," kata Habiburokhman.

Menurut Habiburokhman, tidak ada kader Gerindra yang akan diusulkan.

"Itu belum diputuskan juga jadi kalau Anda katakan apakah Gerindra akan menyetorkan menteri, nama-nama kader yang jadi menteri setahu saya tidak ada," sambungnya.

Jokowi Bertemu dengan PM Belanda Mark Rutte di Istana Bogor, Apa yang Dibahas?

Habiburokhman justru menegaskan lima pokok pikiran dari Prabowo Subianto yang diusulkan pada Jokowi.

"Arahan dari Pak Prabowo yang terakhir kita menyumbangkam lima pemikiran, lima pokok pemikiran," ungkapnya.

Pesan-pesan itu meliputi sumber daya alam hingga pertahanan negara.

"Pertama tentang bagaimana kita bisa berdaya dalam konteks sumber daya alam. Kedua adalah pokok pikiran soal sumber daya air

"Ketiga pokok pikiran soal sumber daya energi. Keempat soal pemerintahan yang bersih."

"Kelima soal pertahanan yang kuat," papar Habiburokhman.

Bahkan ia menjelaskan, usulan-usulan itu telah diserahkan secara resmi pada Jokowi.

"Itu Pak Prabowo sudah menulis paper tertulis diserahkan pak Jokowi. itu saja sampai segitu," katanya.

Muncul Narasi Pemakzulan di Tengah Tekanan pada Jokowi soal Perppu KPK, Syamsuddin Haris: Konyol

Sementara itu, terkait sikap Gerindra yang akan menjadi oposisi atau pendukung pemerintah, Habiburokhman juga mengaku belum dapat memastikan.

"Kayaknya belum," jawabnya singkat

Sedangkan, tiga nama yang disebut-sebut akan disodorkan pada Jokowi antara lain:

  • Mantan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.
  • Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edy Prabowo
  • Mantan Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno

(TribunWow.com/Tiffany Marantika/ Mariah Gipty)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Partai GerindraArief PoyuonoJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved