Kabinet Jokowi
Sebut Menteri ESDM Ignasius Jonan Biang Keladi, Faisal Basri: Jika Tak Ganti Krisis di Depan Mata
Faisal Basri membaca kondisi Indonesia akan parah jika Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan wakilnya.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Mohamad Yoenus
Nama selain Jonan dan Arcandra yang disinggungnya yakni, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Menurutnya, Airlannga memiliki prestasi yang berbeda dengan ayahnya dalam segi industri.
"Dia boleh jadi menteri lain, tapi jangan di Industri," ujarnya.
"Walaupun ayahnya sangat saya hormati, tapi anaknya beda sama ayahnya."
"Jadi jelas gagal total Airlangga Hartarto di Industri," sambungnya.

Menteri ketiga selanjutnya yang menurut Faisal Basri layak diganti adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
"Karena babak belur juga kan," kata ekonom dari Universitas Indonesia (UI) itu.
"KKN-nya juga nambah, macam-macam gitu."
"Jadi 3 sektor ini kalau dibenahi, orangnya beres, investasi akan datang ke tiga sektor ini," tambahnya.
Dan menteri terakhir yang disindirnya adalah Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
"Ini menurut Anda juga enggak beres?," tanya pembawa acara Sofie Syarief.
"Itu biang keladi dari kerusakan di dalam negeri lah," ungkapnya.
Lihat videonya dari menit ke 2.51:
Sedangkan, Jubir PKS Bidang Ekonomi Muhammad Kholid lebih menyoroti perihal langkah Jokowi yang berbeda dari tujuan semula.
"Jadi kalau kita lihat ya, awal pertama kali Bapak Joko Widodo menjadi Presiden Republik Indonesia, dia membawa ekspektasi dengan adanya poros maritim dunia," kata Kholid.