Breaking News:

Kasus Ninoy Karundeng

Ada 11 Tersangka yang Aniaya Ninoy Karundeng, Punya Peran Memukul, Curi Data, hingga Rekam Video

Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan 11 tersangka penganiayaan pegiat media sosial, Ninoy Karundeng. Mereka memiliki peran sendiri.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
(KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA)
Ninoy Karundeng di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2019). 

Ia menuturkan diancam oleh seorang yang dipanggil 'habib', bahwa kepalanya akan di pecah menjadi dua.

"Yang paling menakutkan dan sampai sekarang saya rasakan, mereka mau membunuh saya, karena saya hanya diberi waktu sampai sebelum subuh, saya akan dipecah kepala saya, mau dibelah oleh yang dikatakan dia seorang 'habib' itu," sebut Ninoy mengenang.

Saat ditanya apa alasan mereka marah, Ninoy mengatakan hal itu karena tulisannya yang ia bagikan di Facebook.

Ninoy mengatakan dalam tulisannya ada banyak pandangan yang berbeda dari para oknum penganiayaan.

Sehingga saat mereka membaca tulisan di laptopnya, mereka akan menganiaya dirinya.

"Ya mereka marah karena tulisan saya, saya kebetulan di situ, nama saya asli dan saya bawa laptop, di laptop itu ada draft tulisan saya yang saya upload di Facebook," ujar Ninoy.

"Di situ di saat mereka lihat tulisan saya, mereka juga bisa membuka Facebook saya di situ pakai HP masing-masing," katanya.

Lihat videonya:

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (8/10/2019), Ninoy menuturkan ia hanya bisa memohon belas kasihan lantaran masih memiliki kelurga.

Ia berkata saat itu mendapat ancaman akan dibunuh dan mayatnya di buang di tengah kerumunan aksi unjuk rasa.

"Saya tidak bisa mengenali sama sekali karena peristiwa itu begitu cepat. Saya dipukul bertubi-tubi dan diseret. Saya tidak tahu itu siapa karena saya enggak melihat," ungkap Ninoy.

Sejumlah data di laptop Ninoy juga disalin oleh orang yang melakukan penganiayaan tersebut.

Peristiwa mengerikan bagi Ninoy itu pun berakhir seusai mereka memesan jasa GoBox untuk memulangkan Ninoy beserta sepeda motor yang telah dirusak.

"Saya dilepaskan itu karena sudah siang, karena saya bawa motor di situ, nah motor saya minta diambilkan sama mereka. Motor saya dirusak dan kuncinya juga dibuang," ujar Ninoy.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

Tags:
Ninoy KarundengKasus PenganiayaanMedia SosialJakarta PusatKasus Penculikan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved