Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Kritisi Demo Mahasiswa dengan Kejadian 1998, Fahri Hamzah: Saya Menganggapnya Itu Kurang Solid
Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengkritik soal demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa akhir-akhir ini.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Sehingga, demo ini juga bisa menjadi tantangan bagi mahasiswa itu sendiri.
Apakah mereka benar-benar ingin memperjuangkan aspirasi atau hanya sekedar ikut-ikutan.
"Itu juga adalah challenge (tantangan) kepada gerakan mahasiswa sendiri hadir ini berdasar ikut-ikutan atau memang atau ada sesuatu yang secara solid disampaikan kepada pemerintahan begitu kira-kira," ungkapnya.
Namun, Wahyu Muryadi sebagai presenter bertanya lagi soal tujuh tuntutan yang telah dilayangkan mahasiswa kepada DPR maupun pemerintah.
"Tapi kan mereka sudah mengajukan tujuh tuntutan?," tanya Wahyu Muryadi.
Namun, Fahri Hamzah menilai tuntutan itu kurang kuat.
"Banyak dari tuntutan itu, kalau saya menganggapnya itu kurang solid," kritik politisi PKS ini.
Lihat mulai menit ke 5:20
Diketahui ada tujuh tuntutan yang disampaikan para mahasiswa dalam aksi unjuk rasanya seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Jateng.
Tujuh tuntutan tersebut yakni meminta agar DPR RI membatalkan draf RKUHP, RUU Ketenagakerjaan, RUU Pertanahan, dan RUU Pemasyarakatan.
Selain itu mahasiswa juga meminta agar DPR RI segera mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, dan RUU Masyarakat Adat.
Para mahasiswa juga menuntut agar presiden mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) untuk mencabut Undang-undang (UU) KPK dan UU Sumber Daya Air.
Tidak hanya meminta pemerintah menyelesaikan permasalahan RUU.
Mahasiswa juga menuntut adanya kesejahteraan masyarakat dengan menjamin pemberian layanan kesehatan BPJS secara baik.
• Isi Nasihat TNI yang Buat Para Pelajar Asal Banten Pilih Pulang dan Tak Jadi Ikut Demo di Gedung DPR
Mereka juga meminta pemerintah menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di masa lalu dan masa kini.
Pada aksi unjuk rasa itu, para mahasiswa meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk bertanggung jawab sebagai kepala negara.
Para mahasiswa itu mengacam akan pergi ke Jakarta bila tidak mendapat respon dari Jokowi.
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Amirul Nisa)