Terkini Daerah
Siswa SMP di Manado Tewas setelah Dihukum, Sempat Dijemur 15 Menit dan Disuruh Lari 20 Putaran
Seorang siswa di SMP Kristen 46 Mapanget Barat, Manado meninggal dunia setelah berlari memutari lapangan sekolah, Selasa (1/10/2019).
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Terhadap terduga tersangka ini kita pasangkan pasal 359 ya, karena kelalaian itu untuk sementara kita terapkan pasal itu," kata Benny.
"Tetapi tentunya kita harus tetap melakukan pendalaman-pendalaman dari keterangan para saksi dan alat bukti yang lainya," sambungnya.
Lihat video selengkapnya pada menit ke 00:44:
Kejadian meninggalnya Fanly bermula saat ia dihukum oleh CS yang juga seorang guru di SMP Kristen 46 Mapanget.
Fanly yang merupakan warga Perumahan Tamara, Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manadodihukum dihukum karena terlambat datang ke sekolah.
CS pun menyuruh Fanly untuk berlari keliling lapangan sekolah, namun setelah mengikuti instruksi gurunya, Fanly jatuh pingsan di halaman sekolah, dikutip dari TribunManado.com.
Fanly pun segera dibawa ke Rumah Sakit Auri dan dirujuk ke Rumah Sakit Prof Kandau.
Sayangnya Fanly telah meninggal dunia saat masih berada di perjalanan menuju rumah sakit.
Diketahui bahwa Fanly yang sudah kelelahan sempat meminta izin untuk istirahat kepada oknum guru berinisial CS.
Namun, CS tidak mengizinkan Fanly untuk beristirahat, alhasil korban pun pingsan.
• Siswa SMP Meninggal setelah Lari Keliling Lapangan, Kepsek: Bukan Hanya Dia yang Diberi Sanksi
Seorang saksi mata bernama Asri Entimen yang juga seorang guru di SMP itu mengatakan bahwa Fanly dihukum lantaran tidak mengikuti upacara, dikutip dari Kompas.com.
Fanly diketahui tiba di sekolah pada pukul 07.25 WITA dan CS pun menghukumnya dengan menyuruh korban berlari keliling lapangan.
Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani mengatakan mendapatkan informasi dari ibu Fanly bernama Julin Mandiagan bahwa anaknya berangkat ke sekolah pada pukul 06.30 dan juga sempat sarapan.
Sementara itu saksi lain, Krendis Kodmanpode datang ke rumah korban pada pukul 08.00 WITA.
Krendis memberitahu Julin bahwa Fanly pingsan di sekolah dan telah dibawa ke Rumah sakit Auri untuk mendapat perawatan.
"Korban meninggal pada pukul 08.40 Wita pada saat dirujuk ke RS Prof Kandou," ujar Muhlis melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Selasa (1/9/2019) malam.
• Terlibat Saling Ejek, Siswa SMP di Grobogan Tewas setelah Berkelahi dengan Teman Sebangku
"Bahwa korban sudah dua kali terlambat datang ke sekolah, dan pada saat mendapat tindakan lari, korban tidak mengeluh sakit," sambung Muhlis mengutip keterangan saksi Asri.
(TribunWow.com/Desi Intan)