Terkini Daerah
Sempat Terkapar di Jalan, Ade Ditemukan Tak Bernyawa Telungkup di Kamar Indekos, Derita Penyakit Ini
Mayat Ade ditemukan telungkup di kamar, sebelumnya ia terkapar dan dibawa polisi dengan mobil patroli. Ternyata sudah lama sakit dan tak mau berobat.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sosok mayat yang ditemukan dalam posisi telungkup di atas kasur indekos di Jalan Tanjung Harapan Kecamatan Pontianak Tenggara, Pontianak, Kalimantan Barat ternyata sebelum meninggal sempat terkapar di pinggir jalan.
Dikutip TribunWow.com dari TribunPontianak.co.id, Kamis (3/10/2019), ternyata mayat wanita itu menderita penyakit kista.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Rully Robinson Polli mengungkap identitas mayat yang bernama Ade Bella Syahbania (24) itu.

• Geger Temuan Mayat Telungkup di Kasur Indekos Pontianak, Idap Penyakit dan Pernah Kabur dari RS
Ade tinggal di Jalan H R A Rahman Gang Gunung Sahar, RT 005 RW 002, Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Pontianak Barat.
Saksi pertama yang mendapati Ade meninggal dunia di dalam kamarnya adalah sang pemilik indekos.
"Korban diketahui mengekost di Gang Tanjung Harapan, dan yang mengetahui korban telah meninggal dunia pertama kali oleh pemilik indekos itu," ujar Rully.
Rully menjelaskan sebelum korban meninggal dunia, ia sempat ditemukan seorang anggota polisi dalam kondisi terkapar di Jalan Martadinata, Rabu (2/9/2019) pukul 03.30 WIB.
Anggota polisi tersebut mengantar korban dalam kondisi sakit ke indekos dan menyerahkan kepada pemilik indekos.
Warga juga sempat melihat korban dalam kondisi tidak sehat diangkut dengan mobil patroli polisi.
• Bayi yang Dibuang di Tumpukan Sampah di Jepara Hasil Hubungan Gelap, Ibu Telan 16 Butir Pil Aborsi
Pemilik indekos kemudian membawanya ke kamar dan menyelimutinya.
"Seusai diantar oleh anggota ke indekosnya, korban masih dalam keadaan sakit, dan dilakukan penanganan awal oleh pemilik indekos dengan cara menyelimutinya," ujarnya.
Pada pukul 11.00 WIB, pemilik indekos melihat korban telungkup dalam kondisi mulut terbuka seperti orang tidur.
Pemilik indekos yang curiga kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk memeriksanya.
Saat dicek, ternyata korban memang sudah meninggal dunia.
Warga pun segera menghubungi pihak kepolisian untuk melaporkan hal itu.
• Nonton Porno Bareng, Remaja di Kalbar Berhubungan Badan dengan Paman sejak 2018 hingga Hamil 6 Bulan
Selama ini, Ade diketahui menderita penyakit kista yang cukup lama.
"Dari informasi yang kita himpun, diketahui bahwa korban mengalami penyakit kista yang sudah cukup lama," ucap Rully.
Setelah penyelidikan, korban diserahkan kepada pihak keluarga dan mereka menolak untuk dilakukan autopsi terhadap Ade.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Inafis, korban langsung ditangani oleh pihak keluarga dengan membawa korban ke rumah duka di Kampong Arab Pontianak Timur," terang Rully.
"Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, dari keterangan keluarga, korban sudah lama mengidap suatu penyakit namun tak mau berobat lantaran takut minum obat.
• Beri Rp 2 Ribu, Oknum Kepsek SD di NTT Suruh Bocah Pijat Kaki hingga Cabuli Korban di Halaman Rumah
Saking takutnya, korban pernah kabur dari rumah sakit ketika tahu dirinya hendak dioperasi.
Menurut Ketua RT setempat, Kaharudin, penghuni indekos Ade rata-rata bukan mahasiswa dan merupakan pekerja malam.
Pemilik indekos pun sempat ia tegur lantaran banyak protes dari warga sekitar.
"Bukan mahasiswa, memang sebelumnya banyak yang ngekost di sini itu cewek-cewek kerja malam," kata Kaharudin.
"Sudah kita tegur karena banyak komplain dari warga jadi indekos ini sempat kosong."
Kaharudin menjelaskan warga banyak yang keberatan lantaran para penghuni indekos kerap berada di luar dengan pakaian cenderung terbuka.
• 7 Fakta Kasus Bocah Tewas Disiksa Pelaku LGBT: Kecurigaan, Kronologi, Ancaman Pelaku, hingga Bukti
"Kemarin banyak penghuni indekos di sini yang suka pakai pakaian seksi terus di dekat masjid lagi, makanya banyak warga yang komplain, dan sempat kosong indekos ini," terang Kaharudin.
Indekos tersebut memang sempat kosong hingga sekitar 24 September 2019 lalu.
Kaharudin mengaku tidak tahu kapan ada penghuni indekos yang baru.
"Saya juga tidak kenal siapa (Ade). Saya juga baru tahu pas mau ke masjid barusan," kata Kaharudin.
(TribunWow.com/Ifa Nabila)