Breaking News:

Terkini Daerah

Bayi yang Dibuang di Tumpukan Sampah di Jepara Hasil Hubungan Gelap, Ibu Telan 16 Butir Pil Aborsi

Syaifudin membeli pil aborsi seharga Rp 3 juta, Gea langsung telan 16 butir dan terjadi kontraksi hingga bayi lahir dalam kondisi meninggal dunia.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi pembunuhan bayi. Jasad bayi ditemukan di tumpukan sampah pinggir Sungai Segawe, Desa Jenggotan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa (1/10/2019) pagi. Ternyata bayi tersebut adalah hasil hubungan gelap pasangan Gea Nila Sari (21) dan pacarnya, M Syaifudin (23). 

TRIBUNWOW.COM - Warga sempat digegerkan penemuan jasad bayi di tumpukan sampah pinggir Sungai Segawe, Desa Jenggotan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa (1/10/2019) pagi.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (3/10/2019), ternyata bayi tersebut adalah hasil hubungan gelap pasangan Gea Nila Sari (21) dan pacarnya, M Syaifudin (23).

Gea, ibu sang jabang bayi mengakhiri hidup buah hatinya dengan cara menelan 16 butir pil aborsi jenis cycotec.

Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman saat konferensi pers kasus aborsi dan pembuangan bayi di Mapolres Jepara, Selasa (2/10/2019).
Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman saat konferensi pers kasus aborsi dan pembuangan bayi di Mapolres Jepara, Selasa (2/10/2019). (Dok. Polres Jepara)

Fakta Siswa SMP Tewas seusai Dihukum Guru, Disuruh Berdiri di Panas Lalu Lari hingga Dibawa ke 3 RS

Dari hasil penyidikan, polisi menangkap tiga orang pelaku yang terlibat, yakni Gea, Syaifudin, dan Handi Warsono (35) yang merupakan warga Jepara.

"Ya tak sampai 24 jam kami amankan para pelaku dari hasil lidik," ujar Kapolres Jepara, AKBP Arif Budiman, saat konferensi pers di Mapolres Jepara, Rabu (2/10/2019).

Dalam keterangannya, Arif menyebut Gea sebagai seorang pedagang yang menggugurkan kandungan berusia enam bulan.

Diketahui Gea dan Syaifudin sudah lima tahun pacaran dan kerap melakukan hubungan badan hingga akhirnya menyebabkan kehamilan.

Gea dan Syaifudin pun malu dan tak mau diketahui keluarganya sehingga muncul ide untuk aborsi.

"Kami belum menikah. Kami pun malu dan takut ketahuan oleh keluarga ataupun warga," ucap Syaifudin.

Warga Temukan Sopir Tewas Tergantung di Dalam Bak Truk, Polisi Duga Korban Bunuh Diri

Syaifudin berusaha mencari penjual obat aborsi dan menemukan sosok penjual gelap, yakni Handi.

Syaifudin meminta sang kekasih untuk menelan pil aborsi itu sebanyak-banyaknya agar kandungannya segera gugur.

"Karena hamil, saya suruh minum sebanyak-banyaknya biar gugur kandungannya. Ditelan 16 butir," aku Syaifudin.

Setelah menelan 16 butir pil cycotec, akhirnya Gea mengalami kontraksi dan bayinya keluar dalam kondisi tak bernyawa.

Sepasang kekasih itu pun membuang jasad bayi di tumpukan sampah sekitar sungai.

"Pil cytotec yang dibelinya dari pelaku Handi kemudian ditelan oleh Gea. Gea kemudian kontraksi hingga janin keluar dalam keadaan tak bernyawa," terang Arif.

Mahasiswa Unila Tewas saat Diksar, 2 Peserta Ngaku Disiksa, Disabet hingga 5 Hari Hanya Diberi Nasi

Halaman
12
Tags:
JeparaPembuangan BayiJawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved