Bocah Tewas Disiksa Pasangan Sejenis
Kata Pihak RS soal Kondisi Bocah 6 Tahun yang Tewas karena Dibanting Wanita LGBT: Datang Sudah Koma
Bocah berusia 6 tahun, PT menghembuskan nafas terakhirnya seusai dianiaya oleh Susanti atau SA (23) kekasih sesama jenis tante korban.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
Polisi kemudian bekerjasama dengan keluarga pelaku agar dapat membantu menangkapnya.
"Tersangka sempat melarikan diri, jadi baru tadi pagi kita jemput karena kita koordinasi dengan keluarga akhirnya keluarga menyerahkan," papar Afnan.
Mengenai penyelidikan terhadap tubuh korban, Afnan mengatakan keluarga korban menolak dilakukan otopsi.
"Yang jelas tadi sudah saya sampaikan kepada orangtua kandung korban, yang bersangkutan tidak berkenan alasannya 'Masih anak-anak Pak, tidak sampai hati kalau harus dilakukan otopsi'," ujar Afnan.
Pengakuan Pelaku
Diketahui, SA merupakan pelaku LGBT yang tinggal dengan kekasihnya, MS (17) yang merupakan tante dari korban.
SA disebutkan kerap menyiksa PT selama tinggal bersama di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-sanga, Samarinda, Kalimantan Timur.
Sedangkan orangtua korban tengah bekerja di Samarinda sheingga tantenya lah yang mengasuh korban.
SA yang tengah mengenakan baju tahanan mengakui perbuatannya sering menyiksa korban.
SA mengaku telah menganiaya korban selama satu minggu dengan alasan keponakan kekasihnya itu nakal.
Hingga pada Senin (30/9/2019) pelaku mengaku membanting tubuh korban ke lantai dan mengakibatkan luka fatal.
Ia mengatakan sempat mengancam korban jika menangis atau mengadu.
"Karena dia takut air, jadi kalau misalnya dia menangis atau mengadu, saya lempar dia ke air sungai," ungkap SA di kantor polisi.
Sedangkan ia juga mengaku mengancam MS jika melaporkannya ke polisi.
"Kalau misalnya dia bercerita saya bakal meninggalkan dan membunuh si saksi, tantenya," katanya.
SA juga sempat mengaku merupakan kekasih dari MS.
"Pacaran, ya," paparnya.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)