Bocah Tewas Disiksa Pasangan Sejenis
Kata Pihak RS soal Kondisi Bocah 6 Tahun yang Tewas karena Dibanting Wanita LGBT: Datang Sudah Koma
Bocah berusia 6 tahun, PT menghembuskan nafas terakhirnya seusai dianiaya oleh Susanti atau SA (23) kekasih sesama jenis tante korban.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
Menurut pemeriksaan korban mengalami benturan yang menyebabkan pembekuan di kepala.
"Kondisinya sudah kritis sejak kami terima dari Puskesmas. Ada cedera kepala berat diduga akibat benturan yang menyebabkan terjadinya pembekuan darah di kepala," jelasnya.
"Ada luka lecet juga. Tapi, hampir sebadanan lebam-lebam," ungkapnya.
Dokter menuturkan otak korban tak lagi berfungsi.
Korban lantas meninggal dunia sekitar pukul 16.00 Wita, Rabu (2/10/2019) di ruang PICU.
"Korban cedera kepala berat. Itu yang menyebabkan korban meninggal dunia," sebut Syahranie.

Sebelumnya, saat pihak RS melihat ada luka di sejumlah tubuh korban, pihak RS segera melaporkan hal ini ke Polsek Sangasanga.
Kapolsek Sanga Sanga Iptu Muhammad Afnan menjelaskan kronologinya.
Ia mengatakan saat itu, pada Senin (30/9/2019) ada laporan dari Rumah Sakit Abdul Wahab Syahranie Samarinda, Kalimantan Timur.
RS mencurigai kondisi seorang anak yang mendapatkan sejumlah luka lebam hingga pendaraahan di otak.
"Jadi berawal dari laporan pihak rumah sakit bahwa diduga ada seorang anak di bawah umur menajdi korban pelaku tindak pidana si penganiayaan," ungkap Afnan saat ditemui di Polsek Sangasanga.
Hingga kemudian polisi melakukan serangkaian penyelidikan.
Afnan juga mengatakan saat korban diperiksa oleh tim medis, pelaku yang mulanya ikut mendamping korban di rumah sakit justru kabur.
"Dia (pelaku) pergi tidak bertanggung jawab hingga me-non aktifkan handphone miliknya," jelas Afnan, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (2/10/2019).
Pelaku ternyata melarikan diri.
• Keterangan Polisi soal Bocah 6 Tahun Tewas Disiksa Wanita LGBT, Dipukul Gantungan Baju sampai Remuk