Breaking News:

Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK

7 FAKTA Baru Kasus Viral Grup WhatsApp Pelajar STM Bahas Demo Bayaran, Polisi Bantah Terlibat

Kepala Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Rickynaldo Chairul membantah keterlibatan anggota kepolisian dalam grup ini.

Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.com/Devina Halim
Kepala Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Rickynaldo Chairul (kiri), saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2019). 

DH merupakan admin WAG "JABODETABEK DEEMOKRASI".

Berikutnya, polisi mengamankan MAM di Subang.

MAM berusia 29 tahun dan berprofesi sebagai pedagang. Ia merupakan anggota WAG "STM Sejabodetabek".

Terakhir, di Batu, Malang, Jawa Timur, polisi mengamankan dua orang yaitu KS dan DI.

KS berusia 16 tahun dan berstatus pelajar, sedangkan DI berusia 32 tahun dengan profesi sebagai wiraswasta.

Keduanya merupakan admin WAG "SMK STM seJabodetabek".

4. Motif

Berdasarkan keterangan Rickynaldo, ketujuh orang tersebut hanya ingin meramaikan aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR.

"Sampai sekarang motif dan tujuannya sama, hanya untuk meramaikan, meramaikan di media sosial," kata Rickynaldo.

5. Tak ada yang ikut demo

Ketujuh orang tersebut tidak ada yang mengikuti aksi unjuk rasa karena tertahan saat hendak berangkat ke Gedung DPR/MPR.

Ia mencontohkan RO. Pelajar tersebut, kata Rickynaldo, tertahan di Stasiun Depok saat hendak berangkat ke Jakarta.

"Yang di Depok ini, yang kreator ini (RO), tertahan di Stasiun Depok, karena pada saat di stasiun itu dilakukan pemeriksaan secara ketat, kemudian ada juga yang tertahan di terminal bus, di Bogor," ujar dia.

6. Kesulitan polisi

Rickynaldo mengatakan bahwa penyidik turun ke lapangan untuk mencari orang dalam grup tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
STMGrup WhatsappDemo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved