Breaking News:

Kabar Tokoh

Jelaskan Pengertian Pemerintah Demokrasi di Indonesia, Fahri Hamzah: Dia Berlaku Hukum Pasar

Fahri Hamzah sebut Indonesia adalah negara demokrasi bukan negara totaliter, sehingga bisa terima keritik dari masyarakat.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Instagram @fahrihamzah
Politisi dan Mantan Wakil Ketua DPR RI 2004-2019, Fahri Hamzah 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fahri Hamzah menjelaskan pengertian pemerintah demokrasi yang dijalani Indonesia.

Bahkan ia juga memberikan penilaian mengenai seorang kepala negara di dalam pemerintahan demokrasi.

Fahri Hamzah menjelaskan hal itu pada channel YouTube Asumsi yang tayang pada Senin (30/9/2019).

Pada tayangan itu, pemandu acara Pangeran Siahaan mengaku melihat sisi lain dari seorang Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah kembali ingatkan mahasiswa agar tidak terperangkap oleh provokasi.
Fahri Hamzah jelaskan bahwa Indonesia negara demokrasi yang bisa dikritik oleh masyarakat. (YouTube Asumsi)

Berikan Kritik pada Sikap Presiden Jokowi, Fahri Hamzah: Dia Bukan Pemimpin Intelektual

"Ini yang sebenarnya, rasanya orang banyak atau sering enggak lihat dari Bang Fahri, soal legitimasi kepala negara, pemerintahan yang dipilih oleh rakyat," ucap Pangeran Siahaan.

Bahkan Pangeran Siahaan menyebut Fahri Hamzah sebagai sosok oposisi, yang tetap menghargai pemerintahan.

"Seberapapun Bang Fahri bersebrangan sama pemerintah tetap itu harus dihormati dan dijunjung tinggi bang? Karena itu yang memberikan stabilitas ya," ujar Pangeran Siahaan.

Membenarkan pernyataan Pangeran Siahaan, Fahri Hamzah juga menjelaskan posisi pemerintah dalam sebuah negara.

Ia mengingatkan bahwa pemerintahan Indonesia bukanlah, pemerintahan totaliter yang harus patuh pada negara.

"Cuma begini, pemerintah jangan menganggap ini taken for granted, seperti dalam sistem totaliter itu kan kalau sudah kadung jadi pemimpin dia enggak boleh disalahkan, enggak boleh dipersalahkan, dan bahkan enggak boleh digoyang," ujar Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah kemudian menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara demokrasi, dan berlaku hukum pasar di dalamnya.

Bahas Demo, Fahri Hamzah Ungkit Usulnya Buat Alun-alun Demokrasi Ditolak: Banyak yang Enggak Paham

"(Totaliter) Berbeda dengan pemimpin dalam demokrasi, dia itu berlaku hukum pasar dalam demokrasi liberal itu," ucap Fahri Hamzah.

Dalam pemerintahan demokrasi, seorang pemimpin haruslah siap untuk terus menerus mendapatkan keritik dari masyarakat.

Menurut Fahri Hamzah pemimpin harus terus mengikuti pemikiran masyrakatnya, yang dapat berubah-ubah setiap harinya.

"Bahwa reputasi pemimpin itu di-challenge setiap hari, setiap saat seperti kurs, seperti mata uang, seperti harga saham gitu lho," ujar Fahri Hamzah.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fahri HamzahDPRPangeran Siahaan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved