Terkini Daerah
Pengakuan Panitia Mapala Unila soal Mahasiswa Tewas saat Diksar, Ini Riwayat Penyakit yang Ditulis
Aga Trias Tahta tewas saat ikut diksar, panitia ungkap Aga sempat pingsan hingga dievakuasi ke rumah warga lalu dibawa ke rumah sakit.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Lailatun Niqmah
Bahkan kini Aldi terbaring lemah di RS Bhayangkara Polda Lampung dengan tatapan kosong dan tak bisa diajak berkomunikasi.
Ada juga teman Aldi, Fans Salsa Romando (19) yang dirawat di RS Bintang Amin, Bandar Lampung.
Saat ditemui pada Senin (30/9/2019), Aldi terbaring lemah di ranjang ruang 1E RS Bhayangkara ditemani kedua orang tuanya, Suparjiyono dan Komsatinah.
Komsatinah menyebut, anak bungsunya dari tiga bersaudara ini mengaku telah dianiaya oleh para seniornya selama diksar.
Sepulangnya dari diksar, Aldi sempat mengaku kepada ibunya bahwa perutnya dipukul berkali-kali dan pipinya juga ditampar berulang kali.
Tak hanya itu, Aldi dan kawan-kawannya dipaksa untuk merayap tanpa baju.
Akibat hal itu, bagian perut Aldi terdapat banyak luka.
Ayah Aldi, Suparjiyono menegaskan yang menjadi korban dalam diksar bukan hanya Aga dan putranya.
Ia menyebut ada dua teman Aldi yang lain yang juga mengalami kekerasan dan dirawat di rumah sakit lainnya.
"Kalau anak saya Aldi ini dirawat di RS Bhayangkara. Yang lainnya tadi ketemu di Polres Pesawaran," ujar Suparjiyono.
Suarjiyono menganggap kegiatan diksar yang diadakan UKM Cakrawala ini sangat berlebihan dan tidak mencerminkan sifat mahasiswa.
"Kegiatan ini berlebihan. Bukan mencerminkan mahasiswa. Keluarga sangat terpukul," ujarnya.
(TribunWow.com/Ifa Nabila)