Breaking News:

Terkini Internasional

Ikuti Jejak Mendiang Ibunya 22 Tahun Lalu, Pangeran Harry Menyusuri Ladang Ranjau di Angola

Pangeran Harry berjalan kaki di ladang ranjau di Angola. Artinya 22 tahun, setelah ibunya, Diana melakukan hal yang sama.

BBC INDONESIA
Pangeran Harry ke lapangan ranjau di dekat Dirico, Angola. 

Terdapat dua jenis utama ranjau: ranjau darat anti-manusia yang bertujuan membunuh atau mencederai orang, dan ranjau anti-tank, yang dirancang untuk merusak kendaraan.

Penempatan secara acak bahan peledak menjadi bagian dari strategi militer di tahun 1960-an.

Sekitar 50 tahun kemudian, sekitar 60 negara dan wilayah masih memiliki ranjau anti-manusia.

Lebih dari 120.000 orang meninggal atau terluka karena ranjau darat dari tahun 1999-2007, menurut penelitian Landmine Monitor.

Warga sipil merupakan 87% dari jumlah korban, hampir setengahnya adalah anak-anak.

Camille Wallen, direktur strategi Halo Trust mengatakan kunjungan Pangeran Harry "benar-benar merupakan sebuah momen penting".

"Seperti yang kita saksikan di tahun 1997, Putri Diana benar-benar meningkatkan kesadaran terkait dengan isu ranjau darat dan nasib orang-orang yang hidup dengan ranjau darat setiap hari," katanya kepada BBC.

"Ini mengubah apa yang kami lakukan dan membawa perubahan bagi orang-orang itu. Mereka benar-benar merasa didengarkan."

Keterlibatan Putri Diana menjadi dasar munculnya desakan bagi pelarangan ranjau darat sedunia.

Tiga bulan setelah Diana meninggal dunia di tahun 1997, 122 negara menandatangani Traktat Ottawa, yang melarang penggunaan, pembuatan, penyimpanan dan pemindahan ranjau anti-manusia.

Wallen mengatakan kunjungan Harry membantu untuk "mengingatkan dunia bahwa ranjau darat bukanlah hanya sesuatu dari masa lalu".

"Puluhan tahun setelah konflik, ranjau tetap mengancam kehidupan manusia, " tambahnya.

Kronologi Pengawal Pribadi Raja Salman Tewas Ditembak, Terlibat Pertengkaran Pribadi

Pangeran Harry akan mengunjungi bekas lapangan ranjau di Huambo, yang dikunjungi ibunya pada tahun 1997.

Situs tersebut menjadi "tempat yang sama sekali berbeda" setelah dilakukan pelumpuhan ranjau, kata Wallen.

"Tempat itu sama sekali berubah dari semak belukar menjadi tempat tinggal masyarakat yang sibuk, dengan adanya perumahan, sekolah dan pertokoan," katanya.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Pangeran HarryPutri DianaAngolaAfrikaInggris
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved