Demo Tolak RKUHP dan UU KPK
Ajak Mediasi, 3 Anggota DPRD Kaltim Dikepung dan Diteriaki Mahasiswa Samarinda yang Demo: Pembohong
Ajak 30 mahasiswa untuk masuk ke gedung DPRD demi mediasi, 3 anggota DPRD malah ditolak dan diteriaki pembohong.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Lailatun Niqmah
"Jangan kasih jalan!" teriak orator.
Akhirnya beberapa personel polisi dan satpam DPRD menjemput ketiga anggota dewan di tengah kerumuman massa itu.
Saat mereka berusaha mengamankan ketiga anggota DPRD, sempat terjadi aksi saling dorong.
Setelah itu ketiga anggota DPRD akhirnya bisa lolos dan berhasil masuk area gedung DPRD.
Ketika sudah memasuki area gedung DPRD, giliran Syafruddin berorasi dengan menggunakan megafon.
• Situasi Terkini Demo sebelum Gas Air Mata Ditembakkan, Polisi: Kami Bertahan Tidak Membalas, Tolong
Syafruddin meminta agar pihak DPRD diberi ruang untuk mediasi oleh mahasiswa.
"Kami wakil rakyat turut menolak pelemahan KPK. Kami akomodasi tuntutan adik-adik mahasiswa, tapi kita mediasi," ajak Syafruddin.
Namun ajakan Syafruddin malah mendapat sambutan buruk dengan teriakan massa "Pembohong, pembohong!"
Rusman Yakuq juga menyebut pihaknya sudah membuka kesempatan mediasi kepada mahasiswa.
Pihak DPRD juga sudah meminta agar perwakilan mahasiswa sejumlah 30 orang masuk ke gedung untuk mediasi namun tidak mendapat respons.
• Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK, Mahasiswi Ini Rela Bawa Kacamata Renang hingga Deodoran, Buat Apa?
Tanggapan Jokowi terhadap Aksi Demo
Menanggapi demo yang kembali terjadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sejumlah permintaan pada para demonstran.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (30/9/2019) Jokowi meminta agar demo berjalan damai.
Ia tidak ingin ada kerusuhan, apalagi merusak fasilitas umum.
"Yang paling penting jangan rusuh, jangan anarkis, sehingga menimbulkan kerugian. Jangan sampai ada yang merusak fasilitas-fasilitas umum, yang paling penting itu," ungkap Jokowi di Istana Bogor, Senin (30/9/2019).