Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Sebelum Meninggal, Yusuf Mahasiswa yang Tewas saat Demo di Kendari Sempat Jalani Operasi 6 Jam
Mahasiswa Universitas Halu Oleo Muhammad Yusuf Kardawi meninggal dunia di Rumah Sakit Bahteramas, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (27/9/2019).
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Claudia Noventa
Dokter Yudi Ashari yang menangani Randy mengatakan bahwa korban mengalami luka di dada sebelah kanan.
"Korban dibawa sudah dengan kondisi terluka di dada sebelah kanan selebar 5 cm, kedalaman 10 cm akibat benda tajam, jelas Yudi, dikutip dari Kompas.com pada Kamis (26/9/2019) malam.
"Luka tembak, belum bisa dipastikan peluru karet atau peluru tajam," lanjutnya.
Ia menuturkan sampai saat ini jenazah Randy masih diotopsi untuk bisa memastikan jenis peluru apa yang menewaskan mahasiswa itu.
Yudi mengungkapkan bahwa peluru yang bersarang di dada Randy tidak mengenai organ vital.
Namun udara yang masuk ke rongga dada tidak dapat keluar dan menekan ke dalam.
• DPR Minta Jokowi Copot Wiranto, Buntut 2 Mahasiswa Tewas akibat Demo di Kendari
"Udara terjebak di dalam rongga dada atau nemotorax, sehingga menyebabkan korban meninggal dunia," jelas Yudi.
Semantara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tidak membuat spekulasi lebih dahulu terkait pelaku penembakan mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Kamis (26/9/2019).
"Yang menembak itu juga belum (diketahui), jadi jangan ditebak-tebak lebih dulu sebelum investigasi selesai," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (27/9/2019), dikutip dari Kompas.com.
• DPR Minta Jokowi Copot Wiranto, Buntut 2 Mahasiswa Tewas akibat Demo di Kendari
Diketahui, bahwa Randi dan seorang temannya Yusuf memang ikut dalam aksi demo di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara.
"Ananda Randi meninggal dunia karena luka tembak saat berlangsungnya demo dan ananda Yusuf meninggal setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit," jelas Jokowi.
Presiden Indonesia itu telah memberikan instruksi kepada Kapolri agar aparat keamanan tidak bertindak represif saat mengamankan aksi demo.
Jokowi pun telah meminta Kapolri untuk menginvestigasi insiden yang menewaskan dua mahasiswa itu.
"Saya perintahkan juga agar menginvestigasi seluruh jajarannya karena yang disampaikan Kapolri kepada saya, tidak ada perintah apapun dalam rangka demo ini membawa senjata. Jadi ini akan ada investigasi lebih lanjut," ujar Jokowi.
(TribunWow.com/Desi Intan)